Media Asuransi, JAKARTA – Proteksi terhadap kesehatan keluarga merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang cukup menonjol dalam dua tahun terakhir saat pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan masyarakat sudah sangat peduli terhadap kesehatan selama masa pandemi ini.
Kepedulian masyarakat ini sedikit-banyak tergambar pada peningkatan jumlah polis asuransi. Sesuai data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang per semester I/2021 tercatat sebanyak 17,80 juta polis atau naik 7,5 persen dibandingkan semester I/2020 yang tercatat sebanyak 16,56 juta polis.
Sementara itu data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa premi asuransi kecelakaan diri dan kesehatan per semester I/2021 tercatat sebesar Rp4,22 triliun atau naik 1,5 persen dibandingkan per semester I/2020 yang sebesar Rp4,15 triliun.
Di sisi lain, data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa total pengeluaran biaya berobat atau kunjungan medis warga negara Indonesia ke luar negeri mencapai Rp161 triliun per tahun. Mayoritas, yaknis sekitar 80 persen di antaranya dengan tujuan negara Malaysia.
|Baca juga: Asuransi Cigna Diversifikasi Kanal Distribusi
Dalam kondisi seperti ini, masyarakat terlihat makin selektif di dalam memilih produk asuransi. Oleh karena itu, Cigna Indonesia menawarkan solusi proteksi kesehatan keluarga yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat tersebut yakni Cigna Medical Pro (CMP) dengan cara pembayaran nontunai (cashless).
President Director & CEO Cigna Indonesia, Phil Reynolds, mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan pertumbuhan bisnis asuransi dan penguasaan pangsa pasar asuransi, Cigna terus berinovasi menghadirkan produk yang beragam dan sesuai kebutuhan konsumen. “Salah satu diantaranya produk asuransi kesehatan CMP dengan pembayaran cashless,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 13 Oktober 2021.
Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa transaksi uang elektronik atau nontunai, terus meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2019 transaksi nontunai tercatat sebesar Rp145,16 triliun. Pada tahun 2020 naik menjadi Rp204,9 triliun dan pada Januari-Agustus 2021 transaksi uang elektronik sudah mencapai Rp182,16 triliun.
Melihat tren tersebut, Direktur Distribusi Cigna Indonesia, Dini Maharani, mengatakan bahwa Cigna menawarkan produk kesehatan yang memungkinkan konsumen dapat memilih manfaat penggantian biaya perawatan menurut kebutuhannya, dengan pembayaran cashless sesuai tagihan dari rumah sakit.
“Selain penggantian biaya rawat inap, nasabah juga bisa memilih asuransi tambahan seperti rawat jalan, rawat gigi, persalinan yang berlaku untuk usia 18-45 tahun, dan penyakit kritis sesuai kebutuhannya,” kata Dini.
|Baca juga:Cigna Tawarkan Asuransi Terjangkau
Dia tambahkan, nasabah juga bisa mendapatkan layanan gratis kesehatan tak terbatas dari dokter umum melalui aplikasi Good Doctor selama 24 jam dan enam kali akses gratis untuk melakukan pembelian obat pada platform Good Doctor per tahun polis tanpa dikenakan biaya tambahan.
Dini menjelaskan, biaya rawat inap di rumah sakit juga berlaku jika nasabah terkena Covid-19. Tagihan biaya rumah sakit ditanggung selama 365 hari dalam setahun hingga jumlah maksimum sesuai batas manfaat tahunan nasabah. Bahkan, jika nasabah meninggal dunia akibat Covid-19, Cigna akan membayarkan santunan duka sesuai dengan plan yang dipilih oleh nasabah.
“Produk ini juga dapat mengakomodasi lima anggota keluarga inti sebagai tertanggung dalam satu polis. Fasilitas lain yang tersedia adalah kemudahan akses ke jaringan hampir 1.000 rumah sakit seluruh Indonesia dengan pembayaran cashless,” katanya.
Untuk memiliki produk CMP ini, nasabah dapat membuka polis untuk anak-anak berusia dini dari enam bulan hingga berusia 70 tahun. Adapun premi produk CMP ini dimulai dari Rp279 ribuan per bulan dan ada diskon premi 5 persen untuk pasangan dan anak nasabah.
Sejauh ini, menurut Dini Maharani, produk CMP sudah terjual lebih dari 200 persen dari target perusahaan. Untuk memasarkan produk CMP ini, Cigna memanfaatkan channel distribusi agency yang berjumlah 350 orang dan tersebar di Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan Medan. (Edi)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News