1
1

Clyde & Co Bawa Kabar Buruk untuk Industri Asuransi di 2026, Wajib Baca!

Ilustrasi. | Foto: vectorjuice/Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Clyde & Co mengungkapkan perusahaan asuransi pada 2026 kemungkinan menghadapi risiko baru yang muncul. Hal itu seperti meningkatnya paparan terkait media sosial, aktivitas luar angkasa, sanksi, teknologi nuklir, pendanaan litigasi, dan tanggung jawab kantor pusat.

Melansir Insurance Asia, Senin, 8 Desember 2025, Clyde & Co mengatakan, pergeseran risiko ini akan memengaruhi portofolio asuransi dan strategi penjaminan pada 2026 seiring dengan adaptasi perusahaan asuransi terhadap bentuk-bentuk baru paparan teknologi, peraturan, dan geopolitik.

Perkiraan firma hukum ini mengacu pada wawasan dari mitra globalnya dan menunjukkan bidang tanggung jawab baru dan pengawasan peraturan yang perlu dipantau secara ketat oleh perusahaan asuransi selama tahun depan.

Salah satu kekhawatiran yang tumbuh paling cepat adalah kecanduan media sosial. Clyde & Co mengatakan tuntutan hukum di AS yang mengklaim platform dirancang untuk mendorong perilaku adiktif di kalangan anak-anak meningkatkan paparan tanggung jawab produk perusahaan asuransi.

|Baca juga: Inilah Tiga Skema Penjaminan Polis Asuransi yang Akan Dijalankan LPS

Beberapa yurisdiksi telah memperkenalkan label peringatan, dan perusahaan tersebut memperingatkan klaim serupa dapat menyebar ke pasar lain. Perusahaan asuransi mungkin perlu meninjau kembali kata-kata dalam kebijakan dan memperketat pemilihan risiko untuk mengelola meningkatnya volume klaim terkait kesehatan mental.

Kepala Penerbangan Global Kevin Sutherland mengatakan perusahaan asuransi menghadapi keterbatasan data aktuaria, kerangka hukum yang tidak pasti, dan kemungkinan kerugian besar terkait dengan kegagalan satelit, puing-puing, atau serangan siber.

Clyde & Co mencatat perusahaan asuransi harus menanggung risiko yang lebih kompleks seiring dengan diperkenalkannya teknologi nuklir baru. Hal ini mencakup fokus pada cakupan khusus dan perlindungan siber yang lebih kuat bagi operator.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Manulife Indonesia Luncurkan Program Holistik “Adopt Village” di Bogor
Next Post RLCO Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia

Member Login

or