Media Asuransi, GLOBAL – Manajer Riset Asuransi Swiss Re Mitali Chatterjee mengatakan perubahan iklim meningkatkan kejadian cuaca buruk di seluruh dunia yang secara signifikan berdampak pada jaringan listrik. Kondisi itu menekankan perlunya asuransi untuk mendanai upaya adaptasi dan meningkatkan ketahanan infrastruktur.
Analisis pemadaman listrik di Amerika Serikat dari 2012 hingga 2023 menunjukkan lebih dari sepertiga dari pemadaman ini terkait dengan cuaca buruk. Frekuensi pemadaman listrik telah meningkat dalam setiap periode empat tahun selama jangka waktu tersebut.
“Untuk mencapai net nol, sebagian besar pertumbuhan pasokan harus berasal dari energi terbarukan,” tutur Chatterjee, dikutip dari laman Reinsurance News, Jumat, 12 Juli 2024.
Badan Energi Internasional (IEA) percaya pangsa energi terbarukan harus meningkat dari 28 persen di 2021 menjadi 49 persen pada 2030, bahkan dalam Skenario Kebijakan yang Diumumkan atau Announced Policy Scenario (APS) yang konservatif.
|Baca juga: 8 Asuransi dan Reasuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK, AAUI: Masih Bisa Sehat Kembali!
Chatterjee menunjukkan jaringan listrik masih menjadi hambatan yang signifikan, dengan sekitar 3.000 GW kapasitas energi terbarukan yang menunggu untuk dihubungkan secara global. Penundaan politik dan perencanaan, investasi yang tidak memadai, dan kekurangan komponen utama seperti transformer menghambat pengembangan jaringan.
Meningkatnya frekuensi bencana alam semakin memperumit upaya-upaya ini. Chatterjee juga menyoroti dampak mendalam dari bencana alam pada jaringan listrik. Badai Ian menyebabkan 2,6 juta penduduk Florida tidak mendapatkan aliran listrik pada 2022, sementara Badai Ida menyebabkan pemadaman listrik bagi satu juta orang di Louisiana pada 2021.
Pada tahun yang sama, Badai Musim Dingin Uri menyebabkan setidaknya lima juta orang tidak memiliki listrik dari Texas hingga North Dakota. Panas yang ekstrem juga merusak infrastruktur listrik, seperti yang terlihat pada kubah panas di Pasifik Barat Laut pada 2021, yang melelehkan kabel listrik.
Pada 2024, Badai Ingunn menyebabkan jalur transmisi overhead gagal di Norwegia, dan banjir bandang di Sydney menenggelamkan gardu induk, sehingga mengganggu aliran listrik.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News