1
1

Cuaca Ekstrem Bikin Biaya Asuransi di Australia Melejit

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Dampak ekonomi dari peristiwa cuaca ekstrem di Australia telah meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam 30 tahun terakhir. Data dari Insurance Council of Australia (ICA) menunjukkan kerugian yang diasuransikan akibat bencana yang dinyatakan resmi naik dari 0,2 persen terhadap PDB pada periode 1995 hingga 2000.

Melansir Insurance Asia, Jumat, 23 Agustus 2024, dalam lima tahun terakhir, angka tersebut melonjak menjadi 0,7 persen, hal tersebut mengindikasikan peningkatan signifikan dalam alokasi sumber daya ekonomi untuk menangani cuaca ekstrem.

Secara nilai moneter, rata-rata pembayaran klaim cuaca ekstrem oleh perusahaan asuransi mencapai A$2,1 miliar (US$1,41 miliar) per tahun dalam tiga dekade terakhir. Namun, dalam lima tahun terakhir, angka ini lebih dari dua kali lipat menjadi A$4,5 miliar (US$3,02 miliar) per tahun, terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya banjir.

|Baca juga: Pacu Perekonomian, Bank Mandiri Salurkan Kredit UMKM Rp127 Triliun di Kuartal II/2024

|Baca juga: DPR Pastikan RUU Pilkada Tidak Disahkan Hari Ini

Meski total premi yang dikumpulkan perusahaan asuransi meningkat dari A$50 miliar (US$33,50 miliar) pada 2012 menjadi A$86 miliar (US$128,36 miliar) pada 2023, namun keuntungan mereka tetap datar. Untuk periode 2023 hingga 2024, perusahaan asuransi melaporkan klaim A$2,19 miliar (US$1,47 miliar) akibat cuaca ekstrem, sama dengan angka di tahun sebelumnya.

Namun, jumlah klaim meningkat tajam menjadi hampir 157 rubu atau naik 66 ribu dibandingkan dengan periode sebelumnya. Lonjakan ini mencerminkan dampak luas dari peristiwa cuaca terkini, meskipun rata-rata nilai klaim menurun.

Peristiwa termahal tahun lalu adalah badai Natal yang melanda daerah pedalaman Gold Coast dan sebagian New South Wales serta Victoria, dengan klaim mencapai A$1,33 miliar (US$0,89 miliar).

Sementara itu, peristiwa paling berdampak bagi pelanggan individu adalah eks-TC Jasper yang menghantam Far North Queensland pada pertengahan Desember, dengan rata-rata klaim mencapai A$36.000 (US$24.120) —hampir tiga kali lipat rata-rata klaim badai Natal.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Jiwa China Kian Perkasa, Sektor Ini Turut Diuntungkan!
Next Post Insurtech Asia Tenggara Menggeliat di Tengah Ketidakpastian Global
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or