Media Asuransi, GLOBAL – Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Yulius Bhayangkara mengatakan kolaborasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Dalam acara Indonesia Insurance Summit 2024 yang berlangsung selama dua hari di Bali pekan lalu dan diselenggarakan oleh DAI, Yulius menekankan pentingnya sinergi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perusahaan asuransi untuk memajukan industri asuransi kesehatan di Indonesia.
|Baca juga: Indonesia Sambut Baik Hasil Financial Sector Assesment Program (FSAP) Indonesia Tahun 2024
Yulius mengusulkan agar OJK bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi terpilih terlebih dahulu untuk memulai perbaikan di industri asuransi kesehatan. “Mengapa harus menunggu 16 perusahaan asuransi jika kita bisa memulai dengan empat saja? Ini akan lebih mudah dan lebih cepat,” ujar Yulius, dikutip dari Asia Insurance Review, Selasa, 27 Agustus 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Ogi Prastomiyono, yang juga berbicara di acara tersebut mengatakan, regulator sedang berupaya melakukan berbagai perubahan di industri asuransi dengan momentum yang didapat sejak diberlakukannya Undang-Undang P2SK pada awal 2023.
“Beberapa langkah awal telah diambil melalui peluncuran Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Sektor Asuransi 2023-2027 pada Oktober 2023,” pungkas Ogi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
