1
1

Di India Syarat Perusahaan Asuransi Dapatkan Modal Dilihat Berdasarkan Kinerjanya!

Kebukan salah satu kota di India. | Foto: planete-energies.com

Media Asuransi, GLOBAL – Kementerian Keuangan India akan mengevaluasi prospek penyuntikan modal ke dalam tiga perusahaan asuransi umum sektor publik yang menghadapi tantangan keuangan. Keputusan mengenai suntikan modal, jika dianggap perlu, akan dipertimbangkan pada kuartal terakhir tahun keuangan saat ini, menurut sumber resmi.

Awal tahun ini, seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan asuransi milik pemerintah India, termasuk New India Assurance, United India Insurance, Oriental Insurance, dan National Insurance Company, diperkirakan tidak akan menerima suntikan modal karena status keuangan mereka masih relatif stabil.

Namun, menurut sebuah laporan dari The Economic Times, tiga entitas kini sedang dalam pengawasan: Asuransi Nasional, Asuransi Oriental, dan United India. Tahun lalu, Kementerian Keuangan India telah menyarankan perusahaan-perusahaan asuransi ini untuk memprioritaskan laba mereka dan fokus pada penjaminan hanya pada proposal-proposal yang sehat.

|Baca juga: Otoritas Asuransi India Ubah Peraturan untuk Dorong Perkembangan Reasuransi

Tinjauan keuangan yang akan datang ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang dampak dari langkah-langkah restrukturisasi yang diprakarsai oleh perusahaan-perusahaan asuransi ini terhadap angka-angka profitabilitas dan margin solvabilitas mereka. Margin solvabilitas mewakili modal tambahan yang harus dipertahankan perusahaan di luar kewajiban klaim yang diantisipasi. Hal ini berfungsi sebagai jaring pengaman keuangan, memastikan kapasitas untuk memenuhi semua kewajiban klaim, terutama dalam keadaan luar biasa.

Pada tahun sebelumnya, pemerintah telah memberikan suntikan modal sebesar Rs5,000 crore kepada ketiga perusahaan asuransi ini. Asuransi Nasional, yang berbasis di Kolkata, menerima suntikan modal tertinggi sebesar Rs3.700 crore, diikuti oleh Asuransi Oriental yang berbasis di Delhi dengan Rs1.200 crore dan United India yang berbasis di Chennai dengan Rs100 crore.

Sumber-sumber mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan asuransi ini telah diarahkan untuk meningkatkan rasio solvabilitas mereka dan mematuhi persyaratan peraturan untuk mempertahankan minimum 150%. Sejalan dengan hal ini, ketiga perusahaan asuransi umum sektor publik, kecuali New India Assurance, telah melaporkan rasio solvabilitas di bawah ambang batas peraturan.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post China Terbitkan Kriteria Perusahaan Asuransi Penting Secara Sistematik
Next Post Serangan Ransomware Meningkat 11 Persen di Kuartal III/2023

Member Login

or