1
1

Dorong Konsolidasi di Industri Asuransi, Pengamat Sarankan Sistem Duopoli untuk Tingkatkan Daya Saing

Media Asuransi, JAKARTA – Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo menegaskan konsolidasi di sektor asuransi berpotensi memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan kapasitas penyerapan risiko di dalam negeri. Hal itu dinilai sangat penting guna menekan defisit neraca jasa asuransi yang selama ini banyak mengalir ke luar negeri.

“Konsolidasi asuransi berdampak baik karena dapat meningkatkan kapasitas daya serap risiko di dalam negeri, sehingga menekan defisit neraca jasa asuransi ke luar negeri,” ujar Irvan, kepada Media Asuransi, dikutip Rabu, 12 November 2025.

|Baca juga: Mau Keuangan Stabil? Saatnya Belajar Investasi Sejak Dini

|Baca juga: 4 Tips Jitu Menggunakan Pinjaman Digital dengan Bijak

|Baca juga: Mau Liburan ke Kuala Lumpur? Ini 4 Alasan Terbang via Bandara Subang Jadi Pilihan Cerdas

Irvan menggambarkan konsolidasi akan mendorong optimalisasi daya tampung asuransi dalam negeri dan sinergi antara asuransi BUMN dan swasta. Sinergi ini akan meningkatkan kapasitas akseptasi risiko di dalam negeri, sehingga tidak banyak premi mengalir ke asuransi luar negeri.

Meski demikian, Irvan mengingatkan, konsolidasi yang berujung pada pengurangan jumlah pemain industri juga berpotensi menurunkan tingkat persaingan dan mengurangi pilihan bagi konsumen.

|Baca juga: Begini Cara Mengatasi Rekening Bocor agar Kerugian Tidak Bertambah

|Baca juga: Jangan Sampai Salah Lagi, Berikut 6 Prinsip Dasar Asuransi yang Wajib Dipahami!

Karena itu, Irvan menyarankan untuk menggunakan sistem pola duopoli sebagai alternatif. “Yang ideal adalah pola duopoli, yaitu membentuk masing-masing dua pemain untuk setiap lini bisnis asuransi, agar dapat bersaing satu sama lain. Misalnya Tugu dan Jasindo,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pengamat Sebut Kasus Jiwasraya Jadi PR Besar di Tengah Rencana Merger Asuransi BUMN
Next Post Kondisi Pasar Modal Bukan Satu-satunya yang Memengaruhi Cuan di PAYDI, Lalu Apa?

Member Login

or