Media Asuransi, JAKARTA – Saat ini istilah “toxic people” banyak digunakan dalam obrolan sehari-hari. Toxic people adalah label yang umumnya disematkan pada orang yang kerap menyusahkan dan merugikan orang lain, baik secara fisik maupun emosional.
Seseorang yang toxic selalu merasa paling benar, hingga mudah menyalahkan orang lain atas permasalahan yang terjadi, namun mereka juga akan terus-menerus menciptakan drama ataupun konflik seolah-olah tak kenal kata damai.
Baca juga: Siap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo, Peringkat Bank BJB Ditegaskan idAA
Adapun ciri-ciri toxic people yang sering kita jumpai di masyarakat adalah, pertama tidak memiliki empati dan simpati. Toxic adalah suatu kepribadian yang membuat orang akan enggan memiliki rasa empati dan simpati.
Ciri kedua adalah memanfaatkan kebaikan orang. Orang-orang toxic sebisa mungkin memanfaatkan kebaikan hati orang lain untuk kepentingannya sendiri Ketiga, enggan minta maaf. Meminta maaf dan menerima kalau mereka salah tidak ada dalam kamus seorang toxic people.
Keempat, mudah merendahkan orang lain. Orang-orang toxic selalu memandang rendah orang lain dan merasa dirinya paling hebat. Kelima, senang melihat orang lain susah. Toxic people selalu tertawa ketika ada orang lain susah.
Baca juga: Adhi Guna Putera Berencana Terbitkan MTN Rp100 Miliar
Keenam, selalu merasa lebih baik. Tidak ada yang lebih baik dari dirinya adalah ciri orang toxic yang sering dijumpai. Ketujuh, hanya mau senangnya saja. Mereka tidak akan ada saat temannya membutuhkan pertolongan. Kedelapan, tidak konsisten. Orang-orang toxic juga mudah dikenali dengan perkataannya yang sering berubah-ubah dan tidak konsisten.
Kesembilan adalah gemar memanipulasi orang lain. Mereka akan membuat orang lain melakukan apa yang mereka inginkan tanpa peduli akibatnya. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
