Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai tren pergeseran perilaku masyarakat yang semakin memilih premi lebih murah meski dengan nilai pertanggungan lebih kecil sebagai sinyal positif bagi perluasan literasi dan inklusi asuransi di Indonesia.
Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, menyatakan bahwa fenomena tersebut menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi, meskipun disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing.
Menurut Togar, kondisi ekonomi yang masih menantang membuat banyak individu menyesuaikan besaran premi, tanpa menghilangkan kebutuhan dasar akan proteksi.
|Baca juga: AAJI Optimistis Pertumbuhan Asuransi Jiwa Solid di Akhir 2025
“Kami memandang fenomena ini sebagai indikasi positif bahwa masyarakat semakin memahami pentingnya memiliki perlindungan asuransi, meskipun disesuaikan dengan kemampuan finansialnya. Pilihan terhadap premi yang lebih terjangkau merupakan bentuk penyesuaian yang wajar di tengah situasi ekonomi yang masih menantang,” ujar Togar kepada Media Asuransi, dikutip Jumat, 28 November 2025.
Meski demikian, AAJI menekankan perlunya edukasi berkelanjutan agar masyarakat memahami keseimbangan antara premi dan manfaat perlindungan yang diterima. Togar menambahkan bahwa literasi yang memadai akan membantu masyarakat memilih produk yang tepat tanpa mengorbankan aspek perlindungan jangka panjang.
“Namun demikian, kami menekankan pentingnya edukasi yang berkelanjutan, agar masyarakat memahami keseimbangan antara besaran premi dan manfaat perlindungan yang diperoleh,” terang Togar.
|Baca juga: Gara-gara Tumbler Hilang, Karyawan Pialang Asuransi Ini Dipecat Usai Dinilai Cemarkan Nama Perusahaan
AAJI optimistis tren preferensi masyarakat terhadap premi yang lebih terjangkau justru dapat menjadi peluang dalam memperluas basis kepemilikan asuransi di Indonesia. Dengan strategi yang tepat, Togar meyakini hal ini tidak hanya meningkatkan penetrasi industri, tetapi juga memperkuat ketahanan sektor asuransi jiwa.
“Dengan pendekatan yang tepat, kami yakin tren ini akan memperluas basis kepemilikan asuransi di Indonesia sekaligus memperkuat keberlanjutan industri dalam jangka panjang,” tutup Togar.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
