Jumlah ini kedua terbanyak setelah generasi Z yang lahir tahun 1997 hingga 2012, berusia 8 tahun hingga 24 tahun. BPS mencatat, jumlah generasi Z hingga periode sama mencapai 27,94% atau setara dengan 74,93 juta jiwa. Artinya, lebih dari separuh populasi di negeri ini merupakan penduduk muda. Sebagian dari mereka termasuk generasi milenial, kelompok ini sudah masuk ke usia produktif.
Baca juga: Jelang IPO, GoTo Dapat Suntikan Dana Super Besar
Sebagian besar milenial belum punya asuransi
Namun, seperti kecenderungan yang lazim terjadi di berbagai negara, banyak kaum milenial yang tidak memprioritaskan proteksi.
Kesimpulan itu merujuk ke hasil survei literasi keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan. Dari hasil survei di tahun 2020, penetrasi asuransi atau jumlah masyarakat yang memiliki asuransi di Indonesia hanya mencapai 3,03%. Angka tersebut berada di bawah rata-rata penetrasi pasar asuransi di Asia Tenggara yang sebesar 7%. Singapura menjadi negara Asia Tenggara dengan tingkat penetrasi pasar asuransi terbesar yaitu 9%.
Alasan yang paling sering muncul adalah, banyaknya tujuan keuangan lain yang dinilai lebih urgen, seperti memiliki rumah tinggal atau menggelar pernikahan. Di sisi lain, kaum milenial belum merasa dibayangi risiko. Mereka menganggap belum perlu asuransi kesehatan atau asuransi jiwa karena merasa masih sehat. Atau, belum membutuhkan asuransi kerugian karena aset yang dimiliki belum seberapa.
Tentu, anggapan itu tidak seratus persen tepat. Milenial memang masih menghadapi banyak tujuan keuangan yang bernilai besar yang menyita sebagian besar penghasilan. Tapi di sisi lain, ada kenyataan bahwa risiko bisa muncul di hidup seseorang, tanpa memandang usia. Termasuk risiko kesehatan dan kematian.
Di masa kini, penyakit yang dulu hanya muncul di saat orang berusia senja, seperti stroke atau diabetes tipe 2, kini juga mengancam generasi yang lebih muda. Ini yang menjadi alasan mengapa kaum milenial seharusnya memiliki asuransi.
Jenis-jenis asuransi yang cocok untuk milenial
Jika Anda tergolong kaum milenial, simak jenis-jenis asuransi yang sesuai untuk kebutuhanmu.
1. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa memberikan perlindungan terhadap keamanan kondisi keuangan, di saat pemegang polis mengalami risiko kehilangan nyawa. Bentuk proteksi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi adalah pemberian uang pertanggungan (UP) kepada ahli waris yang ditunjuk oleh pemegang polis.
Kaum milenial yang masih berusia muda, lazim mempertanyakan manfaat dari asuransi ini. Alasannya, seperti mereka belum memiliki keluarga, atau tanggungan. Atau, banyak juga kaum milenial yang merasa masih jauh dari risiko meninggal.
Untuk menjawab keraguan semacam itu, berikut manfaat yang bisa dipetik milenial dari memiliki asuransi jiwa:
Memiliki asuransi jiwa berarti melindungi orang-orang yang disayangi. Memang, banyak dari generasi milenial belum menikah, atau memiliki anak. Namun mereka tetap memiliki orang yang disayangi, seperti orang tua, saudara, atau anggota keluarga lainnya.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Diperkirakan Konsolidasi
Nah, orang-orang kesayangan ini yang kebutuhan finansialnya hendak Anda jaga dengan memiliki asuransi jiwa. Mereka bisa saja ditunjuk sebagai ahli waris yang menerima uang pertanggungan, saat risiko meninggal terjadi.
Risiko meninggal bagi generasi milenial, secara statistik sangat mungkin lebih kecil dibandingkan risiko yang membayangi generasi yang lebih senior. Namun yang perlu diingat, generasi milenial akan mendapatkan keuntungan jika memiliki asuransi jiwa di usia muda. Mengingat, perusahaan asuransi akan membebankan premi yang lebih murah untuk kelompok yang memiliki risiko lebih rendah.
2. Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan adalah asuransi yang menyediakan penggantian pengobatan jika peserta jatuh sakit. Di masa kini, risiko kesehatan menghantui lintas generasi. Kenyataan itu kian mudah terlihat di saat kita mengalami pandemi, seperti yang terjadi sekarang ini. Di masa normal, kenyataannya, risiko kesehatan juga mengancam siapa saja, tanpa mengenal usia. Ambil contoh, risiko bisa saja mengancam kesehatan anak muda akibat kecelakaan di saat berolahraga.
Risiko kesehatan yang membayangi anak muda, terutama generasi milenial, juga datang dari gaya hidup yang cenderung tidak sehat, seperti pola makan yang monoton. Faktor gaya hidup bisa menyebabkan penyakit berisiko berat, seperti stroke, hingga gangguan kesehatan yang tak fatal namun menguras biaya, seperti kerusakan gigi.
Bagi banyak orang, termasuk generasi milenial, manfaat yang ditawarkan asuransi kesehatan memang lebih mudah dicerna dibandingkan benefit dari asuransi jiwa. Namun karena produk asuransi semacam ini sangatlah bervariasi, tidak sedikit generasi milenial yang kebingungan saat memilih.
Berikut beberapa panduan yang dapat digunakan saat memilih produk asuransi kesehatan:
Lindungi apa yang belum terjaga
Mengingat kisaran usianya berada di masa produktif, kebanyakan generasi milenial sudah memiliki tunjangan kesehatan. Namun tunjangan kesehatan dari tempat bekerja memiliki keterbatasan. Entah dalam nilai, ataupun siapa saja yang dilindungi. Karena itu, pertimbangan pertama dalam memilih asuransi kesehatan adalah memperbesar perisai terhadap risiko kesehatan.
Cari tahu apa saja perlindungan kesehatan yang sudah Anda miliki. Lalu, susun apa saja perlindungan yang masih ingin Anda dapatkan. Misal, Anda ingin mendapatkan perlindungan khusus dari penyakit kritis. Atau, bisa juga Anda ingin memberi perlindungan untuk orang-orang yang Anda cintai. Daftar tersebut bisa menjadi pegangan saat memilih asuransi kesehatan yang tersedia di masa kini.
Sesuaikan manfaat dengan kebutuhan
Berbagai manfaat ditawarkan oleh asuransi kesehatan di masa kini. Dengan mempertimbangkan kondisi keuangannya, seseorang tentu perlu memiliki semua manfaat tersebut. Karena itu, susun terlebih dahulu jenis perlindungan yang Anda inginkan. Misal, seseorang yang pekerjaannya mengharuskan mobilitas tinggi, tentu membutuhkan perlindungan terhadap risiko yang disebabkan virus.
Cermati kenyamanan yang ditawarkan asuransi kesehatan
Selain menelisik manfaat perlindungan, Anda juga perlu mengukur tingkat kenyamanan yang ditawarkan sebuah produk asuransi. Tingkat kenyamanan ini bisa diukur dari seberapa banyak fasilitas kesehatan yang menerima asuransi tersebut. Atau, apa saja metode pertanggungan yang diberikan asuransi kesehatan tersebut.
Manfaat asuransi kesehatan juga akan lebih terasa apabila ia menawarkan sistem cashless dan reimburse sekaligus. Fleksibilitas semacam ini akan mendatangkan manfaat bagi si peserta saat ia mengalami risiko.
3. Asuransi perjalanan
Bagi kaum milenial yang memiliki mobilitas tinggi, asuransi perjalanan patut masuk dalam daftar asuransi yang harus dimiliki. Di masa kini, asuransi perjalanan memiliki beragam fitur manfaat yang mencakup penggantian biaya terkait medis yang wajar dikeluarkan, penggantian barang hilang/perbaikan barang yang rusak, serta biaya terkait gangguan perjalanan. Jadi, asuransi ini akan memberikan perlindungan terhadap kerugian finansial yang bisa muncul apabila si pemegang polis mengalami risiko di saat melakukan perjalanan.
Di masa kini, banyak negara mengharuskan pendatang dari luar wilayahnya untuk memiliki asuransi perjalanan. Ambil contoh negara-negara di kawasan Eropa atau Amerika Serikat.
4. Asuransi kerugian
Sebagian dari generasi milenial, terutama mereka yang masuk di periode awal, saat ini sudah memiliki masa kerja lebih dari satu dekade. Di atas kertas itu berarti, mereka sudah memiliki rumah atau kendaraan bermotor.
Nah, generasi milenial yang sudah berharta, wajib memiliki asuransi kerugian. Ini adalah asuransi yang memberikan perlindungan terhadap kerugian finansial akibat risiko kehilangan atau kerusakan barang yang dimilikinya.
Bank atau multifinance akan mensyaratkan debiturnya untuk memiliki asuransi kerugian atas barang yang mereka biayai. Masa perlindungan asuransi atas barang yang dibeli secara kredit, baik rumah maupun kendaraan bermotor, biasanya sama dengan masa kredit.
Namun, risiko kerugian, baik karena kehilangan atau kerusakan, tetap akan ada selama Anda memiliki barang tersebut. Karena itu, jangan lupa melindungi properti atau kendaraanmu dengan asuransi kerugian.
Bekerja untuk memenuhi tujuan keuangan memang penting. Tetapi melindungi diri dari risiko yang bisa mencegah kamu mencapai tujuan keuangan juga tak kalah penting. Ayo, lindungi dirimu dengan jenis-jenis asuransi yang cocok untuk milenial. Selamat memilih! Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News