1
1

Heboh Anak Pejabat Suka Pamer Kekayaan, Ini Dampak Buruknya!

Ilustrasi gaya hidup hedon. | Foto: freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Media baru-baru ini ramai memperbincangkan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak yang terjerat kasus penganiayaan. Pelaku bernama Mario Dandy Satrio kini terjerat pasal KUHP akibat perbuatannya. Selain berbuat penganiayaan, Mario juga dinilai suka pamer gaya hidup mewah.

Banyak orang yang berpikiran bahwa memiliki materi berlimpah merupakan sumber kebahagiaan. Kenyataan semacam itu memang tidak dapat dihindarkan sebab jika memiliki banyak materi, Anda akan mendapatkan semua hal yang diinginkan. Namun Anda juga perlu menahan diri agar tidak gampang pamer kekayaan di depan orang lain.

|Baca juga: Sri Mulyani Kecam Gaya Hedon Para Pejabat Kemenkeu

Memang Anda memiliki hak untuk pamer sebab harta yang didapatkan oleh jerih payahmu. Tetapi ingatlah bahwa segala sesuatu yang dilakukan itu pasti ada dampak buruknya. Begitupula dengan pamer kekayaan, dikutip dari finansialku.com beberapa hal berikut ini pasti akan Anda dapatkan jika masih suka pamer kekayaan. Simak baik-baik!

1.       Anda akan menjadi seseorang yang bersikap sombong

Tidak bisa diganggu gugat bahwa orang yang sering pamer kekayaan akan mudah terkontaminasi sikap sombong. Hal itu terjadi karena orang semacam itu cenderung merasa bahwa dirinya paling hebat. Tidak ada orang lain yang bisa mengalahkannya perihal kekayaan. Padahal sejatinya di atas langit itu masih ada langit. Jangan biarkan sikap sombong bisa menguasaimu karena punya banyak harta!

2.       Orang-orang akan menjauhi Anda

Jika terus-terusan pamer kekayaan, percayalah bahwa banyak orang yang akan menjauh. Pada dasarnya tidak semua orang itu menyukai seseorang yang bersifat sombong karena hanya akan membuat makan hati. Jika hal itu diteruskan, lambat laun mereka pasti akan kesal dengan sikap Anda.

3.       Anda akan terlena dan tidak bisa menjaga kekayaan dengan baik

Orang yang sering pamer kekayaan biasanya hanya berfokus pada pembangunan citra. Hal itu terjadi karena orang tersebut ingin diakui kehebatannya. Tidak akan ada usaha untuk mengembangkan diri lagi sebab semuanya hanya berfokus pada pamer kekayaan. Jika hal itu dikakukan, maka pasti akan berdampak buruk pada kondisi finansial Anda.

Lambat laun Anda akan cenderung membelu barang-barang mewah sebab ingin dicap sebagai orang kaya. Jika terus belanja barang mahal secara membabi buta, maka kondisi keuangan Anda pasti akan memburuk. Lambat laun semua kekayaan pun pasti akan sirna hanya karena perilaku sendiri.

4.       Haus validasi

Sebelumnya telah disebutkan bahwa setiap orang yang sering pamer kekayaan itu cenderung membutuhkan pengakuan. Hal semacam itu wajar terjadi karena Anda cenderung ingin dicap sebagai manusia yang paling hebat. Segala sesuatu pasti akan dilakukan, entah itu memperbaiki citra dengan cara bergaya hidup mewah. Sikap haus akan pengakuan semacam itu tentunya lambat laun bakal mengikis citra Anda sendiri.

5.       Suka melebih-lebihkan

Kebanyakan orang yang sering pamer kekayaan itu cenderung melebih-lebihkan kenyataan. Maksudnya di sini adalah orang semacam itu cenderung membuat cerita yang berlebihan hanya karena ingin dicap paling kaya. Sikap mudah berbohong pun akan timbul sehingga lambat laun bisa menjadi kebiasaan.

Anda pasti tahu ‘kan berbohong itu merupakan hal yang dilarang? Jika Anda terus berbohong hanya karena ingin memperbaiki citra, maka lambat laun hal tersebut pasti akan terbongkar. Oleh karena itu jangan terlalu terbiasa pamer kekayaan sebab hal tersebut akan mendatangkan banyak keburukan.

Kebiasaan suka pamer kekayaan adalah hal yang wajib dihentikan sebab hanya menimbulkan dampak buruk. Setelah membaca kelima hal di atas, apakah Anda masih ingin tetap pamer kekayaan? Berpikirlah dengan bijak! 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Inovasi Langkah Dasar Produksi Konten di Industri Kreatif
Next Post BCA Expoversary 2023 Dukung Seluruh Generasi Punya Rumah Impian

Member Login

or