Media Asuransi, JAKARTA – Kasus akun sosial media yang terkena hack atau diretas semakin sering terjadi. Nyatanya, setiap orang memang rentan terhadap ancaman cybercriminals atau peretas. Mark Zuckerberg yang merupakan pemilik perusahaan digital terbesar di dunia, Facebook, bahkan pernah mengalami kejadian malang ini dan telah diretas sebanyak dua kali di akun Twitter dan Pinterest mil
Taylor Swift pernah mengalami hal yang sama juga, diretas akun Twitter dan Instagram. Ba
Namun sayangnya, saat benar-benar terjadi sering kali kita tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk dapat mengetahui apa benar akun kita diretas atau untuk memulihkan akun kita sendiri hanya karena kurangnya panduan tentang apa yang harus dilakukan.Sebagai langkah preventif yang kelak bisa Anda lakukan bila hal ini terjadi, yuk, cari tahu tanda-tanda saat akun Anda diretas, bagaimana bisa akun diretas, hingga berbagai cara yang harus Anda ambil saat akun sosial media kena hack!
Tanda-tanda Akun Kamu Diretas
Anda mungkin tidak tahu pasti apakah akun Anda diretas, terutama jika ini adalah sesuatu hal baru yang belum Anda lihat atau alami. Tetapi, ada tanda-tanda untuk memastikan apakah akun Anda diretas. Berikut beberapa indikasi yang harus Anda perhatikan:
- Muncul posting-an tak terduga dari akun Anda.
- Teman-teman atau followers Anda menerima pesan pribadi tak terduga yang dikirim dari akun Anda.
- Pemberitahuan e-mail tak terduga dari situs yang menyatakan bahwa Anda baru-baru ini melakukan perubahan pada akunmu.
- Munculnya hal-hal atau tindakan lain yang tidak Anda lakukan sendiri atau setujui misalkan menyukai posting-an tertentu, mengirimkan permintaan pertemanan, berhenti mem-follow, atau memblokir akun lain.
Bagaimana Bisa Akun Kamu Diretas?
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana akun media sosialmu bisa diretas. Ada berbagai cara orang dapat masuk ke akun Anda, beberapa di antaranya adalah:
- Keamanan sandi yang buruk.
- Tindakan penipuan.
- Malware. Malware ini adalah istilah yang digunakan untuk perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau melakukan tindakan yang tidak diinginkan terhadap sistem komputer. Contoh perangkat lunak berbahaya meliputi: Virus dan worm.
- Situs, aplikasi, atau layanan pihak ketiga yang kamu install sedang diretas. Apakah Anda menggunakan nama pengguna (username) dan sandi (password) yang sama di beberapa situs dan aplikasi? Jika jawabannya adalah “Iya”, ini meningkatkan risiko bahaya peretasan karena malware atau pelanggaran situs pihak ketiga. Sebab, saat salah satu dari situs tersebut diretas, ini meningkatkan risiko kemungkinan akun Anda yang lain diretas juga.
Langkah yang Harus Anda Lakukan Saat Media Sosial Diretas
Tindakan yang cepat dan tanggap harus segera dilakukan sebelum peretas memiliki kesempatan untuk menyebabkan kerusakan atau mendapatkan akses ke lebih banyak akun kamu. Apa yang Anda lakukan saat media sosial kamu diretas? Jika melihat bahwa akun Anda diretas, ada beberapa hal yang perlu sesegera mungkin dilakukan:
-
- Pindai komputer atau smartphone Anda.
- Jika Anda menemukan malware, hapus dan ikuti prosedur untuk memulihkan dari pencurian identitas.
- Ubah sandi Anda di setiap media sosial yang diretas. Termasuk mengubah kata sandi di situs lain bila menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang sama.
- Cabut izin untuk aplikasi dan layanan pihak ketiga.
- Lakukan juga otentikasi dua langkah dengan cepat.
- Selanjutnya, buat posting di seluruh media sosial Anda yang diretas. Opsi terbaik adalah melakukan live streaming, karena video dan suara Anda saat live streaming adalah sesuatu yang tidak dapat ditiru oleh peretas.
- Setelahnya Anda harus melaporkan serangan peretas ini di semua platform media sosial kamu.
Cara Lapor Saat Akun Sosmed Kena Hack
Langkah terakhir yang sebelumnya dijelaskan saat akun Anda diretas adalah harus melaporkan serangan peretas ini di semua platform media sosial yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi resmi kepada platform media sosial bahwa akun Anda telah diretas, sekaligus untuk dapat memulihkan akunmu. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News