Media Asuransi-Jakarta, Di tengah peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia dengan munculnya varian baru Omicron, pelaksanaan kegiatan PTM (Pertemuan Tatap Muka) di sekolah sempat diberhentikan dengan ditemukannya beberapa kasus positif di beberapa sekolah. “Namun, beberapa sekolah yang sempat ditutup kembali dibuka dan PTM tetap dilakukan secara terbatas sesuai anjuran pemerintah untuk menjaga keamanan kegiatan belajar mengajar,” kata AHCS Claim Management, Allianz Life Indonesia dr. Tubagus Argie F.S.S, S.H. dalam keterangannya, Senin, (7/2).
Menurut Tubagus, semua pihak, termasuk guru dan petugas sekolah, serta siswa-siswi harus mematuhi aturan SKB 4 menteri agar kegiatan PTM berlangsung aman dan tidak menimbulkan cluster Covid-19 di sekolah. “Selain itu, PTM terbatas sekolah akan menjadi aman apabila dapat berjalan sesuai rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),” ujarnya.
|Baca juga: Rekomendasi IDAI untuk Anak Sekolah yang PTM
Dikatakan oleh Tubagus, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat risiko-risiko dengan kembali dilaksanakannya kegiatan pertemuan tatap muka di sekolah, salah satunya risiko terpaparnya anak terhadap Covid-19. Risiko ini semakin relevan dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 di beberapa kota besar di tengah merebaknya varian baru Omicron. Lantas, manajemen risiko yang baik sangat diperlukan untuk mengawasi jalannya proses pembelajaran tatap muka secara aman.
Ia mengatakan, selain membekali anak dengan cara-cara mencegah penularan Covid-19 saat PTM, untuk melengkapi perlindungan di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19, sediakan perlindungan bagi anak-anak dan anggota keluarga lainnya dengan asuransi kesehatan, salah satunya dari Allianz Indonesia yang menyediakan beberapa produk asuransi yang lengkap perlindungan kesehatannya. “Ada juga asuransi kesehatan yang dapat digunakan secara perorangan dan keluarga,” paparnya.
Menurutnya, dengan melengkapi perlindungan bagi keluarga dengan proteksi yang tepat, orang tua dapat lebih tenang saat anak menjalani pertemuan tatap muka di sekolah. “Mari bersama-sama mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News