1
1

Priceless Planet Coalition Mastercard Mempercepat Restorasi 100 Juta Pohon

Media Asuransi, JAKARTA – Mastercard menempatkan jaringan globalnya untuk bekerja dengan mengelola Koalisi dari 100+ mitra yang berkembang pesat untuk menangani restorasi hutan, dan membantu konsumen mengurangi jejak karbon mereka dengan Carbon Calculator.

Dalam rangka Hari Bumi, Priceless Planet Coalition Mastercard, yang kini mencakup lebih dari 100 bank, fintech, dan merchant global, mengumumkan perluasan pekerjaan restorasi menjadi mencakup 15 lokasi baru di seluruh dunia. Di Asia Pasifik, proyek-proyek baru akan diluncurkan di Kamboja, China, India, dan Filipina, sementara penanaman berlanjut di Australia.

Untuk mengurangi emisi karbon, Koalisi bekerja untuk memulihkan 100 juta pohon secara global pada tahun 2025, sementara Mastercard juga melakukan inisiatif keberlanjutan seperti peluncuran Carbon Culculator.

Di Filipina, 417.500 pohon akan ditanam di Gunung Mantalingahan-Palawan, Peñablanca-Quirino, dan Pulau Mindoro sebagai upaya untuk melindungi ekosistem lokal dan margasatwa, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal dan meningkatkan pariwisata. Sementara di Kamboja, 219.980 pohon akan ditanam di Pursat, Kampong Thom Provinces, Tonle Sap untuk memulihkan hutan galeri basah di dalam batasan area komunitas perikanan dan menyediakan habitat yang sangat penting bagi ikan dan binatang liar, serta meningkatkan pilihan mata pencaharian masyarakat lokal. 

|Baca juga: Kredivo Luncurkan Infinite Card Bekerjasama dengan Mastercard dan BNI

Sebuah laporan tahun 2022 dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) mengungkapkan pentingnya mengambil tindakan segera untuk mengurangi perubahan iklim. Laporan PBB menyatakan bahwa menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer, bersamaan dengan pengurangan emisi, akan memainkan peran penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Reboisasi diakui secara luas sebagai salah satu cara yang paling berdampak dan hemat biaya untuk melakukan hal ini.

Sementara studi Global Compact PBB menemukan bahwa 81 persen CEO sudah mengembangkan produk dan layanan berkelanjutan. Penelitian dari Bain mengungkapkan bahwa hampir setengah dari inisiatif keberlanjutan ini gagal mencapai tujuan yang mereka nyatakan. Hal ini sering disebabkan oleh dibutuhkannya investasi yang signifikan untuk merekrut bakat dan membangun kemampuan baru, faktor eksternal, dan durasi program yang panjang yang diukur dalam beberapa dekade, bukan beberapa tahun atau bulan. Bersatu dalam tindakan dengan mitra dan pakar dapat membantu mengatasi tantangan ini dan memberikan hasil yang lebih baik.

“Menangani masalah lingkungan adalah tugas seluruh masyarakat, tetapi upaya sering dilakukan secara terpisah atau tanpa koordinasi,” kata Executive Vice President, Products & Innovation Asia Pacific Mastercard, Sandeep Malhotra

“Mengingat urgensi dari temuan terbaru IPCC, sekaranglah saatnya untuk bersatu melawan tantangan yang memengaruhi kita semua di planet ini. Inti dari bisnis Mastercard adalah jaringan global yang menjangkau bank, pemerintah, merchant, dan konsumen,” jelasnya.

Konektivitas inilah yang membuat Priceless Planet Coalition berbeda dan lebih efektif. Dengan mengumpulkan sumber daya, sangat mungkin untuk dengan cepat meningkatkan pekerjaan restorasi hutan dan inisiatif lingkungan, sekaligus menyediakan infrastruktur yang sudah ada kepada para pelaku bisnis sehingga memungkinkan mereka untuk dengan mudah dan hemat biaya memberikan dampak nyata.

Priceless Planet Coalition bekerja dengan menyatukan perusahaan, komunitas, dan konsumen dalam aksi iklim kolektif yang terkoordinasi. Dipandu oleh mitra restorasinya, Conservation International dan World Resources Institute, koalisi ini menggunakan praktik terbaik berbasis sains untuk mengidentifikasi lokasi proyek baru, memilih spesies pohon yang sesuai dan memastikan kesehatan hutan jangka panjang melalui pemantauan berkelanjutan, serta memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.

|Baca juga: Mastercard dan Boost Jalin Kemitraan Strategis Perluas Layanan Digital

Selain mendanai upaya restorasi, para mitra juga bekerja untuk melibatkan konsumen dengan mendorong orang-orang untuk mengambil tindakan ramah iklim atau memberikan kontribusi pribadi melalui platform donasi. Organisasi yang telah bergabung dengan koalisi di Asia Pasifik antara lain 1derful dan Archa di Australia, serta beberapa bank di Taiwan seperti The Shanghai Commercial & Savings Bank, DBS, Mega International Commercial Bank, Taiwan Cooperative Bank, Taiwan Shin Kong Commercial Bank, dan Bank KGI.

Sementara itu, untuk membantu konsumen memahami dampak lingkungan dari pengeluaran mereka, perusahaan mengembangkan Carbon Calculator Mastercard bekerja sama dengan fintech Swedia, Doconomy. API yang mudah diterapkan memungkinkan bank dan fintech melacak karbon dalam produk digital mereka sehingga pelanggan mereka dapat melihat perkiraan jejak karbon dari semua pembelian mereka. Jejak karbon pengguna dilacak dari bulan ke bulan di berbagai kategori pengeluaran sehingga mereka dapat lebih memahami di mana mereka memiliki dampak terbesar, dan membuat modifikasi kecil yang dapat menghasilkan perubahan nyata.

Pada Maret 2022, O-Bank Taiwan adalah bank pertama di kawasan Asia Pasifik yang mengimplementasikan Carbon Calculator. Tidak lama setelah itu, mitra Priceless Planet Coalition Mastercard, Taiwan Shin Kong Commercial Bank, mengumumkan bahwa mereka akan segera menawarkan Carbon Calculator kepada pelanggan mereka.

Mastercard berkomitmen untuk membangun dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan dengan ekonomi digital yang bekerja untuk semua orang, di manapun mereka berada. Mastercard mempercepat net zero timeline hingga 2040 dan baru-baru ini memperluas model kompensasi untuk semua karyawan, menghubungkannya dengan tiga prioritas di Environmental, Social and Governance (ESG). Melalui Global Sustainability Innovation Lab, Mastercard mengembangkan produk untuk memungkinkan perdagangan yang lebih berkelanjutan, serta layanan untuk membantu pelanggannya menghadirkan solusi yang lebih sadar lingkungan kepada konsumen di seluruh dunia.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pentingnya Memahami Hak dan Kewajiban dalam Memanfaatkan Layanan Keuangan Digital
Next Post Bingung Cara Beli Asuransi? Yuk Pahami Prosesnya dari Awal Hingga Akhir

Member Login

or