Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menetapkan peringkat National Insurer Financial Strength (IFS) PT Kookmin Best Insurance Indonesia (KB Insurance Indonesia) di ‘AA-(idn)’. Outlook adalah Stabil.
Melalui keterangan resminya, Fitch menjelaskan peringkat mencerminkan profil perusahaan yang ‘Less Favourable’ dan kapitalisasi yang baik, yang diimbangi oleh kinerja operasi yang volatil dan retensi premi yang rendah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan asuransi domestik lainnya.
Peringkat IFS Nasional ‘AA’ menunjukkan kapasitas yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban pemegang polis relatif terhadap semua kewajiban atau penerbit lain di negara atau serikat moneter yang sama, di semua industri dan jenis kewajiban.
Fitch melihat KB Insurance Indonesia sebagai anak perusahaan yang ‘Important’ terhadap induk, KB Insurance Co Ltd, yang berbasis di Korea Selatan, terlepas dari skala bisnis yang kecil, karena dukungan dan sinergi dengan afiliasi KB di Indonesia. KB Insurance Indonesia mengkapitalisasi merek induk dan memanfaatkan keahlian dan sumber daya grup, termasuk dalam hal manajemen risiko.
|Baca juga: Bank Bukopin-KB Insurance Kerja Sama Asuransi Kerugian
Fitch memeringkat profil perusahaan KB Insurance Indonesia sebagai ‘Less Favourable’ berdasarkan profil bisnis yang ‘Less Favourable’ dan tata kelola perusahaan yang ‘Moderate/Favourable’ dibandingkan dengan asuransi-asuransi domestik lainnya.
KB Insurance Indonesia memiliki pangsa pasar yang terbatas di dalam sektor, selera risiko yang agak lebih tinggi dibandingkan sektor dan lini bisnis yang cukup terdiversifikasi.
Perusahaan dibentuk pada tahun 1997 sebagai PT LG Simas Insurance Indonesia dan mengubah namanya menjadi PT Kookmin Best Insurance Indonesia setelah diakuisisi oleh KB Financial Group pada tahun 2015.
Pangsa pasar KB Insurance Indonesia adalah kecil, dengan 0,3% dari premi bruto di industri asuransi umum di Indonesia pada tahun 2021. Bisnis utama perusahaan adalah properti (64%) dan asuransi kendaraan bermotor (18%), dengan 63% premi bersumber dari perusahaan Korea, 15% dari grup KB di Indonesia, dan sisa 22% berasal dari perusahaan lokal melalui broker-broker.
Kapitalisasi KB Insurance Indonesia, diukur dengan rasio kapital berbasis risiko (RBC), tetap berada di atas persyaratan minimum regulator sebesar 120% selama lima tahun terakhir. Namun, rasio turun selama dua tahun terakhir ke 472% pada akhir 2021 dan 554% di tahun 2020, dari 712% di tahun 2019, karena kerugian bencana alam. Kapital dalam jumlah absolut juga dinilai lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan asuransi lainnya yang diperingkat oleh Fitch.
|Baca juga: Peringkat Bank KB Bukopin (BBKP) Ditegaskan AAA Stabil
Perusahaan mensesikan premi dalam porsi besar ke perusahaan-perusahaan reasuransi karena bisnis terpapar oleh risiko bencana alam karena proporsi asuransi properti di pasar Indonesia yang rawan bencana alam. Rasio retensi premi perusahaan, proporsi premi neto terhadap premi bruto, memiliki rata-rata 20% pada tahun 2017-2021. Namun, rasio retensi premi naik ke 24% di 2021 (2020: 16%) karena bisnis perusahaan telah bergeser ke asuransi kendaraan bermotor, yang memiliki rasio kerugian yang lebih rendah dibandingkan dengan bisnis properti.
Fitch melihat bahwa rasio retensi premi akan meningkat secara bertahap karena pergerakan ke bisnis kendaraan bermotor sebagai hasil dari sinergi dengan grup KB di Indonesia.
Kinerja operasi KB Insurance Indonesia volatile karena kerugian bencana alam. Perusahaan mencatat kerugian underwriting pada tahun 2020 dan 2018 yang masing-masing dipengaruhi oleh banjir Jabodetabek dan gempa Palu. Rasio gabungan membaik ke 75% pada tahun 2021 dari 129% pada tahun 2020 dan rata-rata 98% pada tiga tahun terakhir. Perusahaan memiliki tingkat pengembalian ekuitas sebesar 6% pada tahun 2021 (2020: 1%) dengan rata-rata tiga tahun sebesar 4% pada tahun 2019-2021, didukung oleh pendapatan investasi.
KB Insurance Indonesia telah memulai ekspansi bisnis asuransi kendaraan bermotor melalui penguatan sinergi dengan grup KB di Indonesia seperti PT KB Finansia Multi Finance (AA+(idn)/Positif) dan PT Sunindo KB Finance, keduanya fokus terhadap pembiayaan kendaraan bermotor. Hal ini meningkatkan proporsi bisnis kendaraan bermotor di dalam portofolio perusahaan ke 18% pada akhir 2021 (2020: 11%), dengan perusahaan mengharapkan kenaikan bisnis ini dalam jangka menengah.
Portofolio investasi perusahaan adalah konservatif dan likuid, dengan 98% aset-aset diinvestasikan dalam bentuk kas dan ekuivalen dan surat berharga pendapatan tetap pada 2019-2021. Eksposur terhadap aset-aset yang berisiko dipertahankan pada tingkat yang dapat dikelola relatif terhadap modal.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News