Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings menyebutkan insiden keamanan siber baru-baru ini di CrowdStrike kemungkinan tidak akan berdampak signifikan terhadap hasil keuangan perusahaan asuransi global. Namun, wilayah ini kemungkinan besar menjadi salah satu yang paling terpengaruh.
Mengutip Insurance Asia, Kamis, 25 Juli 2024, beberapa mekanisme akan membatasi kerugian yang diasuransikan, termasuk kurangnya pertanggungan, deductible yang tinggi, sub-limit, dan periode elemen waktu untuk klaim gangguan bisnis.
Sebagian besar klaim gangguan bisnis dari peristiwa siber memiliki periode elemen waktu delapan hingga 12 jam. Klaim diharapkan tetap berada dalam retensi perusahaan asuransi utama. Industri seperti rumah sakit dan maskapai penerbangan, yang membutuhkan ketersediaan 24/7, lebih terpengaruh, terutama di wilayah Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Tidak seperti Amerika, yang memiliki solusi yang membutuhkan akses fisik dan terkadang kunci pemulihan, wilayah-wilayah ini mengalami lebih banyak gangguan pada hari kerja.
|Baca juga: Laba Amar Bank di Semester I/2024 Meningkat 15%
Perkiraan awal kerugian yang diasuransikan secara global dalam kisaran pertengahan hingga satu digit miliar dolar AS tidak akan memengaruhi perusahaan asuransi secara material, meskipun klaim dan litigasi sedang berlangsung. Lini asuransi yang paling terpengaruh adalah gangguan bisnis, gangguan bisnis kontinjensi, dan siber.
Lini yang lebih kecil seperti asuransi perjalanan, pembatalan acara, serta kesalahan dan kelalaian teknologi juga akan merasakan dampaknya. Syarat dan ketentuan polis sangat bervariasi di seluruh wilayah, sektor, dan lini bisnis. Fitch akan memperbarui analisisnya ketika lebih banyak informasi muncul.
Microsoft memperkirakan pembaruan tersebut memengaruhi 8,5 juta perangkat, kurang dari satu persen dari semua mesin Windows. Insiden ini menggarisbawahi meningkatnya risiko Single Point of Failure (SPoF), yaitu kemacetan kritis dalam pengiriman sistem yang dapat berdampak signifikan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News