1
1

Fitch Ratings Ramal Profitabilitas Muang Thai Life Assurance Terus Pulih di 2025

Gedung Fitch Ratings. | Foto: Fitchratings.com

Media Asuransi, GLOBAL – Lembaga kredit internasional Fitch Ratings memperkirakan profitabilitas Muang Thai Life Assurance (MTL) akan terus pulih dalam jangka menengah dan tetap stabil pada 2025.

Dilansir dari Insurance Asia, Senin, 3 Maret 2025, MTL juga mempertahankan pangsa pasar yang substansial sekitar 11 persen dari total pendapatan premi, yang diuntungkan oleh dukungan operasional pemegang saham utamanya adalah KASIKORNBANK dan Ageas Insurance International.

|Baca juga: BTN (BBTN) dan Mapclub Teken Kerja Sama Transaksional Demi Penuhi Kebutuhan Gaya Hidup Nasabah

|Baca juga: Tingkatkan Pelindungan Data Nasabah, Prudential Indonesia Perkuat Transformasi Digital

Lalu, proses kapitalisasi yang kuat dengan rasio Risk Based Capital (RBC) meningkat menjadi 381 persen pada akhir kuartal III/2024. Nilai ini terpantau berada jauh di atas persyaratan peraturan Thailand yaitu 140 persen. Fitch Ratings memproyeksikan kapitalisasi akan tetap stabil pada 2025, setelah penurunan leverage keuangan menjadi 9,5 persen.

Hal ini karena pembayaran sebagian dari US$100 juta utang subordinasi tahun lalu. Tercatat, profitabilitas MTL secara bertahap membaik, dengan tingkat pengembalian ekuitas Return on Equity (ROE) tahunan sebesar 6,9 persen di sembilan bulan pertama pada 2024, dibandingkan dengan 2023 sebesar 6,6 persen.

Fitch mengantisipasi peningkatan lebih lanjut dalam nilai bisnis baru, dibantu oleh penyesuaian di seluruh industri untuk mengelola inflasi medis, termasuk adopsi pembayaran bersama dan penetapan harga produk. Selain itu, peluang pertumbuhan dari kemitraannya KBank dan keuntungan efisiensi transformasi digital juga diharapkan dapat mendukung pendapatan.

|Baca juga: BNI (BBNI) Cetak Laba Rp1,63 Triliun di Januari 2025, Kredit Melonjak 10,3%!

|Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun, Target 8% Sulit Tercapai?

Namun, portofolio investasi MTL tetap memiliki bobot yang besar pada aset berisiko sebesar 237 persen pada akhir kuartal III/2024. Eksposur ini didorong oleh kepemilikan pada ekuitas, obligasi di bawah kualitas investasi, dan obligasi pemerintah. Sedangkan, rasio investasi pemerintah terhadap modal mencapai 320 persen pada periode yang sama.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kolaborasi Great Eastern Life Indonesia dan AdMedika Luncurkan AdClaim
Next Post Deretan Asuransi Unik dan Tidak Terduga dari Selebritas Papan Atas Part 1

Member Login

or