Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings menyebutkan permintaan reasuransi kian menguat pada pembaruan pertengahan 2024, terutama untuk sektor lapisan bencana. Hal itu karena spesialis properti Florida mencari lebih banyak perlindungan dengan nilai pertanggungan yang meningkat dari inflasi dan pertumbuhan eksposur.
Mengutip Reinsurance News, Jumat, 31 Mei 2024, peningkatan permintaan pada pembaruan pertengahan tahun juga didorong oleh pengambilan lebih lanjut dari warga negara, termasuk tujuh perusahaan asuransi properti Florida baru, dengan hampir 300 ribu polis yang dialihkan ke pasar swasta pada 2023 dan jumlah yang sama diharapkan pada 2024.
Fitch juga mengamati penghentian lapisan reasuransi untuk membantu pemegang polis yang diperkenalkan Florida pada 2022 meningkatkan permintaan reasuransi.
“Reformasi legislatif dan peraturan gugatan baru-baru ini yang diberlakukan di Florida, bersamaan dengan aktivitas kerugian bencana 2023 yang tidak terlalu besar, berdampak baik pada kinerja keuangan pasar khusus pemilik rumah di Florida,” kata Fitch.
|Baca juga: Holding RS BUMN IHC Catat Pendapatan Melesat 14,90% Jadi Rp5,72 Triliun di 2023
Akibatnya, permintaan untuk cakupan reasuransi meningkat pada pembaruan Juni/Juli 2024, karena spesialis properti Florida mendapatkan kepercayaan diri dalam kemampuan mereka untuk menawarkan asuransi properti secara menguntungkan.
“Namun, manfaat finansial dari reformasi ini perlu dibuktikan dari waktu ke waktu sebelum dapat menekan penurunan yang berarti dalam harga reasuransi,” katanya.
Di bagian lain dalam laporan tersebut, Fitch mencatat, harga sedang moderat pada perpanjangan pertengahan tahun dengan tingkat risiko yang disesuaikan secara umum datar hingga sedikit turun.
Hal ini dilaporkan berbeda dengan perpanjangan 2023, ketika properti Florida mengalami kenaikan tarif 30-40 persen untuk bisnis yang terkena dampak bencana, yang mencerminkan dampak Badai Ian pada 2022.
Lembaga pemeringkat tersebut juga mengatakan syarat dan ketentuan tetap bertahan dengan retensi yang stabil dan tidak bergerak kembali ke tingkat yang memberikan perlindungan pendapatan kepada para cedent.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
