Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings menyatakan regulator di Asia-Pasifik (APAC), Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) menerapkan langkah-langkah yang lebih mendukung pertumbuhan bagi sektor asuransi.
Melansir Insurance Asia, Jumat, 10 Oktober 2025, hal tersebut diungkapkan oleh pembaruan regulasi global mencakup periode April hingga September 2025. Di China, regulator mengumumkan pengurangan 10 persen dalam beban modal untuk investasi ekuitas, juga untuk mendorong partisipasi yang lebih besar dari perusahaan asuransi dalam pembiayaan korporasi.
|Baca juga: Berikut 4 Saham yang Berpotensi Bikin Kamu Full Senyum di Akhir Pekan
|Baca juga: Bank Wajib Siaga Hadapi Aturan Baru, OJK Bakal Klasifikasikan Rekening Nasabah Jadi 3 Jenis!
Sementara Australia mengusulkan persyaratan modal yang lebih rendah bagi perusahaan asuransi yang meningkatkan kesesuaian aset dan liabilitas, perubahan yang diharapkan dapat membuat produk anuitas lebih kompetitif.
Di sisi lain, Inggris berusaha merangsang inovasi dan perluasan pasar dengan mereformasi kerangka kerja transformasi risiko untuk pasar London. Namun, baik AS maupun Inggris telah mengekspresikan kekhawatiran tentang penggunaan yang semakin luas dari perjanjian reasuransi yang didanai dalam asuransi jiwa.
Sedangkan Amerika Serikat telah memperkenalkan uji kecukupan aset untuk memastikan kesesuaian arus kas yang tepat, sementara Inggris memberi sinyal bahwa mereka mungkin akan memperketat pengawasan atas pengaturan semacam itu.
|Baca juga: Airlangga Ajak Pesantren Menabung Emas untuk Perkuat Ekonomi Syariah
|Baca juga: Bos OJK Sebut 109 Perusahaan Asuransi Sudah Penuhi Ketentuan Ekuitas Minimum
Di Eropa, Komisi Eropa mengusulkan untuk menurunkan beban modal untuk investasi ekuitas jangka panjang tertentu dan tranche senior sekuritisasi. Langkah ini bertujuan untuk mendorong perusahaan asuransi untuk berinvestasi lebih banyak di sektor korporasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News