1
1

Fuse Masuk Jajaran The World’s Top 100 Insurtechs 2021

Media Asuransi, JAKARTA – Platform marketing intelligence terdepan yang dirancang khusus untuk industri asuransi, Sønr Global, bersama konsultan terkemuka Ernst & Young (EY) merilis daftar nama-nama insurtech terbaik di dunia, yang diberi judul The World’s Top 100 Insurtechs 2021. Insurtech Fuse menjadi satu-satunya insurtech asal Indonesia yang masuk dalam daftar ini, menempati peringkat ke-65.

Daftar ini dibuat oleh tim Sønr dengan meneliti dan menganalisis puluhan ribu perusahaan di seluruh dunia, yang kemudian dinilai oleh pakar-pakar industri asuransi kelas dunia. Perusahaan insurtech yang masuk dalam daftar dianggap sukses dan menjadi pelopor perubahan positif di industri asuransi. 

Dalam ulasan Sønr disebutkan, Fuse merupakan platform insurtech yang mendistribusikan produk asuransi dari berbagai perusahaan asuransi menggunakan beragam kanal distribusi dan partner. Bisnis model Fuse diklaim paling komprehensif untuk memasarkan produk asuransi, mulai dari model agent partners menggunakan aplikasi Fuse Pro, B2C comparison menggunakan portal pembanding asuransi Cekpremi.com, model financial institute dengan menjalin kemitraan dengan institusi perbankan dan multifinance, serta model asuransi mikro.

|Baca juga: Hingga September 2021, Fuse Catatkan Premi Lebih dari Rp1 Triliun

“Kami tidak menyangka dipilih oleh Sønr Global dan EY, dan menempati peringkat yang lebih tinggi dari beberapa nama-nama besar insurtech lain. Merupakan kebanggaan bagi Fuse dapat menjadi satu-satunya insurtech asal Indonesia, dan salah satu dari dua insurtech di Asia Tenggara, yang masuk daftar 100 insurtech terbaik dunia. Dengan dukungan ini, kami akan melakukan yang terbaik untuk terus mengembangkan platform teknologi untuk membantu perusahaan asuransi dan agen/ partner mendistribusikan produk-produk asuransi. Kami juga berharap kehadiran Fuse bisa meningkatkan penetrasi asuransi di Asia Tenggara,” ungkap Andy dalam keterangan resminya, Jumat (26/11/2021).

Menurut Andy, industri asuransi punya potensi besar untuk berkembang. Mengacu pada data OJK, terdapat 97% orang Indonesia yang belum terproteksi karena kurangnya kepercayaan pada sistem yang ada saat ini. Kesenjangan juga terjadi dalam penerapan teknologi di perusahaan asuransi di Indonesia, yang meliputi sulitnya akses dan pengembangan produk asuransi. Alhasil, ekosistem digital yang dibangun oleh perusahaan insurtech menjadi jawaban atas tantangan tersebut, dengan menawarkan beragam kanal distribusi untuk memasarkan produk asuransi.

“Mengacu pada pertumbuhan bisnis kami selama beberapa tahun terakhir, platform teknologi yang dibangun Fuse terbukti meningkatkan minat dan penjualan produk asuransi. Di Indonesia dan Asia Tenggara, kami termasuk yang terbesar untuk ukuran pendapatan premi bruto (gross written premium/ GWP) dan company valuation. Pada tahun 2020, Fuse membukukan GWP sebesar Rp720 miliar. Di kuartal III/2021, GWP Fuse sudah lebih dari Rp1 triliun,” tutup Andy.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Permudah Pembelian Baja, Krakatau Steel (KRAS) Luncurkan Aplikasi KRASmart
Next Post Gamers, Ini Loh Permainan yang Bikin Jago Perencanaan Keuangan
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or