1
1

FWD Insurance Dorong Perempuan Startup Founder Terus Berkarya Lewat InnovateHer Academy 3.0

Prosesi MoU Signing untuk memperkokoh kerja sama strategis di bidang pemberdayaan perempuan antara FWD Insurance dan juga UN Women Indonesia. (Ki-ka) Chief Human Resources and Marketing Officer FWD Insurance Rudy F Manik, Group Chief Corporate Affairs Officer FWD Group Cathy Knezevic, Direktur Utama FWD Insurance Desy Widjaya, dan Head of Programme UN Women Indonesia Dwi Yuliawati. | Foto: FWD Insurance

Media Asuransi, JAKARTA – PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) kembali mempertegas komitmennya dalam mendorong pemberdayaan perempuan dan inklusi keuangan melalui pelaksanaan InnovateHer Academy 3.0, sebuah program pengembangan dan pendampingan bagi perempuan pendiri perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi dan inovasi di Indonesia.

Memasuki tahun ketiga pelaksanaannya, InnovateHer Academy 3.0 merupakan bentuk upaya berkesinambungan FWD Insurance untuk merayakan kekuatan perempuan dalam dunia kewirausahaan. Adapun program ini juga menjadi sebagai salah satu bagian dari FWD Community Care Grants.

Presiden Direktur FWD Insurance Desy Widjaya menyampaikan FWD Insurance percaya perempuan memiliki kekuatan untuk mendorong perubahan positif, baik di dunia bisnis maupun di masyarakat. Melalui InnovateHer Academy 3.0, FWD Insurance ingin mendukung para perempuan pendiri startup agar semakin percaya diri dalam menavigasi tantangan.

“Dan menumbuhkan bisnis yang tidak hanya sukses, tetapi juga mendapatkan kesempatan yang setara di ekosistem startup sehingga dapat mengembangkan perusahaan rintisannya,” kata Desy, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 4 November 2025.

Melansir data dari The Funding Gap Report by UBS (2023), secara global, satu dari tiga pemimpin bisnis mapan adalah perempuan, dan satu dari empat wirausahawan berpotensi tinggi di dunia juga berasal dari kalangan perempuan.

Namun, pendanaan bagi startup yang dipimpin perempuan masih menjadi tantangan besar yang akhirnya membatasi kemampuan mereka untuk tumbuh dan berinovasi. Di sisi lain, pergeseran lanskap startup yang sebelumnya mengejar model bisnis unicorn dengan mengejar pertumbuhan yang agresif, kini beralih menjadi zebra.

“Yang menjaga keseimbangan pertumbuhan bisnis dan dampak keberlanjutan. Pergeseran ini menuntut para pendiri startup, khususnya perempuan, untuk terus beradaptasi dan berinovasi agar bisnis yang dijalankan tidak hanya tumbuh secara finansial, tetapi juga memberikan nilai dan keberlanjutan bagi masyarakat,” ucapnya.

Ia menambahkan fenomena ini menjadi cerminan inovasi bukan hanya tentang pertumbuhan angka, tetapi tentang bagaimana ia menghadirkan perubahan positif yang berkelanjutan. Melalui InnovateHer Academy 3.0, FWD Insurance berupaya mendukung perempuan pendiri startup agar mampu mengembangkan bisnis yang berorientasi pada solusi nyata.

“Dan membawa perubahan positif di lingkungannya,” tambah Desy.

Pelaksanaan InnovateHer Academy 3.0 bersinergi dengan mitra strategis lainnya mulai dari UN Women Indonesia dan juga KUMPUL yakni salah satu ecosystem enabler terbesar di Indonesia. Terdapat 162 pendaftar yang diseleksi menjadi delapan perempuan pendiri startup terpilih.

Kedelapan peserta ini akan mendapatkan pengetahuan bisnis, mulai dari pengembangan dan inovasi produk, pemasaran dan akuisisi konsumen, pendanaan dan perencanaan keuangan, Focus Group Discussion (FGD) dengan para alumni InnovateHer Academy, hingga menyusun dan mengimplementasi pilot project melalui pendampingan selama dua bulan.

“Yang nantinya akan dipresentasikan di hadapan calon investor pilihan FWD Insurance guna mendapatkan pendanaan bagi perusahaan rintisan mereka,” jelasnya.

Menanggapi tentang tiga tahun kerja sama pelaksanaan InnovateHer Academy 3.0 bersama FWD Insurance, Founder dan Chairperson KUMPUL Faye Wongso mengatakan sejak awal KUMPUL percaya menjadi perempuan pendiri startup bukan hal mudah. Tantangannya berlapis, mulai akses ke pendanaan hingga menemukan kepercayaan diri.

Namun lewat ekosistem yang saling menguatkan seperti InnovateHer Academy 3.0, tambahnya, KUMPUL melihat data yang berbicara. Sebanyak 26 founder perempuan telah ikut serta, dengan rata-rata 78,5 persen peserta merasakan peningkatan terhadap pengetahuan bisnis dan literasi digital setelah mengikuti program ini.

“Bagi kami di KUMPUL, ini bukan sekadar angka, tapi cerita nyata tentang bagaimana kolaborasi bisa membuka jalan bagi lebih banyak perempuan untuk berani membangun bisnis yang berkelanjutan, berdampak sosial, dan berkontribusi pada inklusi perekonomian di Indonesia,” tukasnya.

Head of Programmes UN Women Indonesia Dwi Yuliawati menjelaskan berinvestasi pada perempuan wirausaha berarti berinvestasi pada perubahan karena mereka mampu mendorong inovasi, memberikan nilai baru, dan solusi kuat dalam menghadapi tantangan terkini.

“Kami sangat mengapresiasi kemitraan berkelanjutan dengan FWD Insurance dan program InnovateHer Academy, yang akan mendorong upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perempuan untuk berinovasi dan meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi untuk perubahan,” kata Dwi.

Dalam kesempatan ini, FWD Insurance dan UN Women Indonesia juga secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkokoh kerja sama strategis di bidang pemberdayaan ekonomi perempuan, termasuk dalam kaitannya dengan ekonomi perawatan.

Penandatanganan dilakukan oleh Presiden Direktur FWD Insurance Desy Widjaya dan Head of Programmes UN Women Indonesia Dwi Yuliawati, yang juga dihadiri oleh Group Chief Corporate Affairs Officer FWD Group Cathy Knezevic.

Pelaksanaan InnovateHer Academy 3.0 ini sepenuhnya berpijak pada nilai inti FWD Insurance, yaitu Caring, yang menuntun setiap langkah perusahaan untuk mendengarkan, memahami, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Melalui semangat Caring, FWD Insurance terus menghadirkan program yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menginspirasi perempuan untuk berani mengambil peluang dan merayakan hidup sepenuhnya.

“Kami berharap inisiatif ini dapat meningkatkan peluang bagi perempuan Indonesia, terutama para pendiri startup, terlebih InnovateHer Academy 3.0 bukan hanya sekedar program pelatihan, tetapi wadah untuk membangun masa depan bisnis yang lebih berempati dan berkelanjutan,” tutup Desy.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BRI (BBRI) Cetak Laba Rp41,2 Triliun di Kuartal III/2025
Next Post Kredit BRI (BBRI) Tumbuh 6,3% Jadi Rp1.438,1 Triliun hingga Kuartal III/2025

Member Login

or