Media Asuransi, GLOBAL – Gallagher Re resmi meluncurkan Global Tropical Cyclone Research Consortium, sebuah inisiatif untuk menghadapi risiko yang meningkat akibat perubahan pola siklon tropis. Sejak 2000, siklon tropis telah menyebabkan kerugian ekonomi global sebesar US$2,17 triliun dan kerugian yang diasuransikan US$710 miliar.
Konsorsium ini didirikan di Gallagher Research Centre dan melibatkan sejumlah institusi akademik, termasuk Federation University (Australia), Vrije Universiteit Amsterdam (Belanda), dan Colorado State University (AS). Tujuannya adalah memberikan perspektif global kepada perusahaan asuransi tentang risiko siklon tropis dan dampaknya pada portofolio asuransi.
|Baca juga: Perusahaan Asuransi Harus Adopsi Pendekatan Inovatif untuk Dukung Pertumbuhan Kendaraan Listrik
|Baca juga: Indonesia Re: Ekosistem Asuransi Berkelanjutan Wajib Dibangun untuk Kendaraan Listrik
Direktur Penelitian Gallagher Re Iain Willis menyebutkan inisiatif ini merupakan langkah pertama dalam skala global untuk membantu perusahaan asuransi menilai dan mengelola risiko terkait siklon tropis.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 28 November 2024, penelitian ini menjadi semakin mendesak setelah beberapa peristiwa ekstrem terjadi, seperti badai Helene dan Milton yang melanda Florida pada akhir 2024.
Kedua badai tersebut mengalami intensifikasi cepat hingga mencapai kategori 4 dan 5 dalam hitungan jam, fenomena yang terkait dengan naiknya suhu permukaan laut. Sementara itu, Badai Kirk yang berubah menjadi siklon usai tropis menyebabkan banjir besar di Eropa Barat.
Dalam konsorsium ini, Federation University akan meneliti banjir akibat siklon di Australia, termasuk dampaknya terhadap Cyclone Reinsurance Pool pemerintah yang memiliki batas cakupan kerugian selama 48 jam. Vrije Universiteit Amsterdam akan fokus pada risiko siklon usai tropis, seperti yang ditimbulkan oleh Badai Kirk.
|Baca juga: Optimistis Hadapi 2025, Ini 5 Langkah Strategis Triniti Land (TRIN)
|Baca juga: 5 Tips Hindari Sindikat Penipuan Lowongan Kerja
Colorado State University, dalam kemitraannya dengan Gallagher Re, akan mempelajari pengaruh El Niño Southern Oscillation (ENSO) terhadap intensifikasi siklon tropis. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu industri asuransi memahami dan mengantisipasi risiko siklon tropis di masa mendatang.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
