Media Asuransi, JAKARTA – Dua perusahaan asuransi digital alias insurtech dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawannya pada tahun ini seiring dengan kondisi ekonomi yang menantang dan perubahan fokus bisnis.
Seperti dikutip dari pemberitaan The Bharat Express News, dua insurtech itu adalah NEXT Insurance dan Thimble. NEXT memutuskan untuk memecat 17% tenaga kerjanya pada bulan ini.
CEO dan Co-Founder NEXT, Guy Goldstein, menjelaskan bahwa keputusan mem-PHK 17% karyawan adalah salah satu keputusan tersulit yang harus dia buat dalam kehidupan profesionalnya. “Sesulit ini, tanggung jawab saya adalah menyesuaikan prioritas kami dengan realitas baru dari kondisi pasar dan mempercepat tujuan NEXT untuk menjadi menguntungkan,” katanya dalam pesan tertulis kepada karyawan Next pada 7 Juli 2022.
|Baca juga: Kurangi Gap Pendanaan Insurtech, Gateway Selesaikan Penutupan Pertama Seed Fund II
Dia menjelaskan tiga alasan perusahaan harus melakukan PHK yaitu kondisi ekonomi yang memburuk, fokus perusahaan pada stabilitas profitabilitas jangka panjang, dan pengelolaan biaya.
“Awal tahun ini, kami mengurangi biaya operasional, pengeluaran diskresioner, pengeluaran pemasaran dan fungsi konsolidasi untuk efisiensi yang lebih besar,” katanya dalam surat itu.
“Namun, untuk menempatkan NEXT pada jalur yang jelas untuk menjadi menguntungkan, saya menghadapi pilihan sulit untuk mengurangi ukuran tim kami.”
Karyawan yang keluar akan menerima pesangon yang juga mencakup tunjangan kesehatan komprehensif yang dibayar perusahaan dan layanan kesehatan mental, jika berlaku, opsi untuk menyimpan laptop dan peralatan kantor perusahaan mereka, dan bantuan pencarian kerja.
|Baca juga: Insurtech asal Italia Wallife Raih Pendanaan US$12,24 Juta
Pilihan untuk melakukan pengurangan karyawan juga dialami oleh insurtech lain yaitu Thimble yang memberhentikan sebanyak 33% karyawannya.
Dalam pernyataan email ke publikasi saudara Jurnal Asuransi, Carrier Management, kepala staf Thimble, Han Dang, mengatakan bahwa langkah itu dimaksudkan untuk mempercepat transisi perusahaan menuju profitabilitas. Semua karyawan yang terkena dampak akan ditawarkan redundansi dan membantu mencari pekerjaan baru. “Visi Thimble adalah menjadi perusahaan asuransi yang ikonik, mandiri, dan menguntungkan,” kata Dang dalam pernyataannya.
Carrier Management melaporkan awal tahun ini bahwa perusahaan teknologi Root Inc, induk dari Root Insurance di Columbus, Ohio, memberhentikan sekitar 330 anggota tim untuk seluruh perusahaannya pada Januari. Co-founder dan CEO Alex Timm mengutip kerugian pandemi sebagai faktor dalam keputusan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News