1
1

Gempa di Taiwan Bisa Bikin Perusahaan Asuransi Lokal Rugi Gede-gedean!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Gempa berkekuatan 7,2 skala Richter melanda 18 km sebelah selatan kota Hualien, Taiwan, pada pukul 8 pagi waktu setempat. Ini menjadi gempa terkuat yang pernah melanda negara tersebut dalam 25 tahun terakhir.

Mengingat tingkat penetrasi asuransi yang relatif tinggi di wilayah tersebut, hal ini dapat menyebabkan kerugian yang berarti bagi industri asuransi lokal. Gempa tersebut menyebabkan kendaraan hancur dan barang-barang di dalam toko-toko berantakan, serta pemadaman listrik dan pemadaman internet dilaporkan terjadi di seluruh pulau.

Dilansir dari laman Reinsurance News, Kamis, 4 April 2024, Pemerintah Taiwan mengatakan pada Rabu sore waktu setempat bahwa terdapat 711 orang terluka akibat gempa dan 77 orang terjebak, dengan tujuh orang dilaporkan tewas.

Gempa ini dilaporkan sebagai gempa terkuat yang melanda negara ini sejak September 1999, ketika gempa berkekuatan 7,6 SR menghantam Taiwan, menewaskan 2.400 orang, dan merusak atau menghancurkan 50 ribu bangunan, serta menyebabkan kerugian sebesar US$800 juta.

|Baca juga: BSI Siapkan Rp45 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Taiwan terletak di zona seismik Circum-Pasifik, salah satu dari tiga wilayah seismik utama di dunia. Negara ini memiliki tingkat penetrasi asuransi gempa bumi yang relatif tinggi, sehingga gempa bumi dapat menyebabkan kerugian yang berarti bagi industri asuransi lokal, dengan potensi diperlukannya dukungan reasuransi.

Setelah gempa bumi 1999, pemerintah mendirikan Taiwan Residential Earthquake Insurance Fund (TREIF), sebuah organisasi nirlaba yang beroperasi sebagai sistem kumpulan asuransi gempa bumi yang dirancang untuk membangun konsensus untuk memperkuat mekanisme asuransi gempa bumi.

TREIF pada awalnya dimulai dengan kapasitas sebesar NT$50 miliar dan empat tingkatan pertanggungan, termasuk kumpulan asuransi bersama, TREIF, pasar reasuransi domestik dan luar negeri serta pasar modal, dan pemerintah.

Mekanisme ini telah diubah selama bertahun-tahun, dengan pembaruan terbaru terjadi pada Maret 2024, ketika otoritas merevisi Aturan Penegakan untuk Mekanisme Penyebaran Risiko Asuransi Gempa Bumi Residensial yang meningkatkan batas asumsi risiko dari mekanisme penyebaran risiko asuransi gempa bumi residensial menjadi NT$120 miliar yang efektif 1 April 2024.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tips dari Allianz Agar Perjalanan Mudik Lebaran Jadi Nyaman
Next Post Peringkat Adira Finance Diafirmasi BBB dengan Outlook Stabil

Member Login

or