Media Asuransi, GLOBAL – Regulator keuangan China meminta lembaga keuangan untuk meningkatkan layanan kredit guna mendukung sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Otoritas juga menyoroti peran teknologi dalam memperluas inklusi keuangan bagi bisnis swasta.
|Baca juga: 4 Alasan Mengapa Harus ke Labuan Bajo Minimal Sekali Seumur Hidup
Badan Regulasi Keuangan Nasional China (NFRA) mengumumkan rencana untuk memperkuat dukungan kredit bagi perusahaan swasta, dengan fokus pada peningkatan pinjaman pertama, perpanjangan kredit, serta fasilitas pinjaman tanpa agunan bagi UMKM. Upaya ini bertujuan menjaga stabilitas pembiayaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi sektor swasta.
|Baca juga: Anti Boncos, Begini 5 Cara Mengelola Keuangan Digital dengan Bijak dan Efektif!
Melansir Insurance Asia, Senin, 3 Maret 2025, regulator akan membimbing industri perbankan dan asuransi agar lebih optimal dalam memberikan layanan keuangan yang lebih tepat sasaran bagi perusahaan swasta. Langkah ini sejalan dengan strategi yang dibahas dalam simposium tingkat tinggi baru-baru ini mengenai pengembangan bisnis swasta di China.
Selain itu, NFRA menegaskan pentingnya teknologi dalam meningkatkan akses keuangan yang lebih inklusif, sehingga mampu menjawab kebutuhan pembiayaan bagi pelaku usaha kecil. Inovasi digital diharapkan dapat mempercepat proses kredit dan memperluas jangkauan layanan perbankan.
|Baca juga: Tips Memilih Asuransi untuk Karyawan Demi Tingkatkan Loyalitas dan Produktivitas
Regulator juga memastikan semua perusahaan, terlepas dari jenis kepemilikannya, akan mendapatkan perlakuan setara dalam akses ke pasar keuangan. Kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem bisnis yang lebih adil dan berdaya saing di China.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
