Media Asuransi, GLOBAL – Great Eastern Holdings (GEH) menyatakan proses penawaran pengambilalihan oleh OCBC tidak melanggar aturan apa pun terkait akuisisi. Hal ini disampaikan menjelang pemungutan suara penting pada 8 Juli 2025 yang akan menentukan apakah saham GEH akan resmi dihapus dari bursa (delisting).
Melansir Insurance Asia, Selasa, 8 Juli 2025, dalam proses penawaran tersebut, OCBC disebut telah menerima informasi mengenai kisaran harga saham yang ditawarkan, yakni antara US$23,5 hingga US$29,35 per saham (sekitar S$30,10 sampai S$37,63).
|Baca juga: Merger 3 Reasuransi BUMN Dinilai Bisa Tekan Defisit Neraca Jasa Asuransi ke Luar Negeri
|Baca juga: Premi Anjlok 24%, FWD Indonesia Ubah Fokus Bisnis ke Proteksi dan Unitlink
GEH menilai penyampaian informasi itu sah secara hukum karena dilakukan secara tertutup dan OCBC merupakan pihak yang memberikan penawaran. Selain itu, harga akhir yang diajukan oleh OCBC diketahui lebih tinggi dari kisaran harga awal yang sempat dibahas.
GEH juga menjelaskan penilaian nilai perusahaan dalam penawaran tersebut menggunakan data kinerja sepanjang 2024, bukan berdasarkan hasil keuangan sementara di tahun berjalan.
Padahal, sejumlah pemegang saham mempertanyakan apakah harga penawaran sudah mencerminkan kinerja terbaru GEH. Misalnya, pada kuartal pertama 2025, nilai bisnis baru perusahaan naik 19 persen, dan laba meningkat 13 persen.
|Baca juga: Jangan Sampai Tertipu, Begini Cara Cerdas Berinvestasi di Era Digital!
|Baca juga: Penerapan Co-Payment Asuransi Kesehatan Diminta Ditunda hingga Awal 2027
Saat ini, GEH tidak mendorong pemegang saham untuk memilih arah tertentu dalam voting dan tidak membuka opsi lain seperti pemangkasan modal yang nilainya bisa mencapai US$702 juta (sekitar S$900 juta). Saham GEH sudah hampir setahun dihentikan perdagangannya karena rendahnya jumlah saham yang dimiliki publik.
OCBC saat ini memiliki sekitar 88,4 persen saham GEH dan menyatakan tidak akan menaikkan nilai penawaran atau memberikan penawaran baru jika kesepakatan yang sekarang tidak disetujui oleh para pemegang saham.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News