Media Asuransi, GLOBAL – Spesialis Risiko dan Reasuransi Global Guy Carpenter dalam sebuah pengumuman baru-baru ini telah menyoroti munculnya pasar reasuransi yang responsif pada pembaruan reasuransi 1 Januari 2024. Pergeseran pasar ini disebabkan kapasitas yang cukup dan pendekatan lebih komersial terhadap kemitraan perdagangan.
Kondisi itu dengan tetap mempertahankan komitmen terhadap ketelitian underwriter. Modal yang pulih di sektor ini, ditambah dengan imbal hasil sehat yang diperkirakan sekitar 20 persen untuk 2023, mendorong peningkatan kapasitas reasuransi hingga akhir tahun sebelumnya, tulis laporan tersebut.
Berkolaborasi dengan AM Best, Guy Carpenter memperkirakan, total modal reasuransi khusus melonjak 10 persen dibandingkan dengan akhir 2022. Yang penting, pertumbuhan ini disebabkan oleh reasuradur yang sudah ada, menandai perubahan dari tahun-tahun sebelumnya yang sering kali melihat masuknya pemain baru setelah koreksi pasar.
|Baca: Bitcoin Tembus di Atas US$45 Ribu untuk Pertama Kalinya, Minat Tanam Investasi?
“Pasar 1 Januari mencerminkan kondisi perdagangan yang lebih seimbang, memberikan peluang yang lebih baik bagi para cedent untuk mencapai tujuan mereka sambil mempertahankan hubungan dengan reasuradur utama,” kata Presiden dan CEO Guy Carpenter Dean Klisura, dikutip dari laman Reinsurance News, Selasa 2 Januari 2024.
Diskusi teknis memainkan peran penting dalam peningkatan selera dan alokasi kapasitas reasuransi. Dalam kondisi ini, kapasitas reasuransi berkisar dari memadai hingga cukup untuk menyelesaikan program di berbagai kelas, tergantung pada pemenuhan ambang batas harga dan struktur.
Pasar menunjukkan konsistensi yang tinggi pada tingkat kontrak, baik dalam hal kata-kata maupun variasi struktur, yang mengindikasikan adanya upaya kolaboratif di antara semua pihak untuk mencapai keseimbangan dalam pasar yang kompleks.
Perkembangan positif ini berkontribusi pada periode pembaruan 1 Januari yang lebih lancar dibandingkan dengan tantangan yang dihadapi pada akhir 2022, kata pialang reasuransi. Meskipun ada peningkatan secara keseluruhan, namun beberapa wilayah geografis dan segmen nasabah mengalami kesulitan dalam mencapai harga dan struktur kliring pasar.
Hasil yang diperoleh bergantung pada pengalaman kerugian dan wawasan berbasis data, yang mencerminkan komitmen reasuradur terhadap pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika portofolio. Berbeda dengan fokus pada pembaruan properti di tahun sebelumnya, segmen casualty menghadapi peningkatan pengawasan dalam siklus pembaruan ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News