1
1

Hadapi Risiko Bencana Alam, China Catat Pertumbuhan Cat Bonds Positif

Ilustrasi | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – China berpotensi mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam obligasi bencana, atau cat bonds. Hal itu seiring dengan upaya pembuat kebijakan mencari lebih banyak alat keuangan guna berbagi risiko kerugian akibat bencana alam.

Perubahan iklim yang meningkatkan frekuensi dan keparahan banjir serta topan mendorong peningkatan minat dalam cat bonds, menurut para ahli asuransi.

Cat bonds dapat membantu China mengembangkan mekanisme transfer risiko berlapis yang menggabungkan produk asuransi tradisional, subsidi pemerintah, dan cat bonds. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas negara dalam pembiayaan risiko pascabencana, terutama terkait dengan bantuan dan rekonstruksi setelah bencana.

|Baca: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK, Legislator: Peringatan Awal kepada Industri!

Kepala Bisnis Non-Hidup di Cabang Beijing Munich Re Tonat Belhassen menyatakan, ada perkembangan yang menjanjikan pada cat bonds yang sudah dimulai di China. Meskipun Hong Kong menjadi tempat penerbitan cat bonds yang signifikan, namun perusahaan-perusahaan China semakin tertarik pada instrumen keuangan ini.

Penerbitan cat bonds mencapai rekor tertinggi sebesar US$15 miliar secara global pada 2023, meningkat delapan persen dari tahun sebelumnya, menurut Swiss Re. Hal ini mencerminkan minat investor yang kuat dan permintaan yang meningkat untuk transfer risiko dari bencana alam yang signifikan.

Dilansir dari laman Yahoo Finance, Senin, 29 Januari 2024, Hong Kong telah menjadi pusat yang muncul untuk cat bonds dalam beberapa tahun terakhir. Pada Oktober 2021, China Reinsurance Group menerbitkan cat bond senilai US$30 juta, cat bond pertama yang dijual di wilayah tersebut, untuk memberikan perlindungan terhadap topan di Tiongkok daratan.

Pada Maret tahun lalu, bursa saham Hong Kong meluncurkan cat bond lokal pertamanya senilai US$350 juta yang diterbitkan oleh Bank Dunia untuk menawarkan perlindungan terhadap risiko gempa bumi di Chili selama tiga tahun ke depan.

Pemerintah China juga aktif mempromosikan zona perdagangan bebas Lingang di Shanghai sebagai pusat reasuransi negara. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan mekanisme penyediaan modal untuk menyebar risiko bencana dan risiko khusus.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Podomoro Golf View Tawarkan Kemudahan Generasi Muda Miliki Apartemen
Next Post Survei: 75% Pemimpin Bisnis Nyaman Gunakan AI untuk Maksimalkan Layanan Pelanggan

Member Login

or