Media Asuransi, JAKARTA – Halodoc sebagai ekosistem layanan kesehatan digital membuktikan komitmennya dalam menjaga keamanan dan privasi data pengguna dengan berhasil memperbarui sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 dan ISO/IEC 27701:2019.
Sejak pertama kali memperoleh sertifikasi ini pada tahun 2022, Halodoc secara konsisten mampu mempertahankan standar keamanan dan privasi informasi yang ketat. Audit independen oleh British Standards Institution (BSI) pada Mei 2025 menegaskan bahwa sistem pengelolaan data Halodoc tetap berjalan secara optimal dan sesuai dengan standar global tertinggi.
Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 membuktikan efektivitas sistem manajemen keamanan informasi Halodoc dalam melindungi data dari berbagai ancaman. Sementara itu, ISO/IEC 27701:2019 menegaskan komitmen perusahaan dalam mengelola data pribadi secara terbuka dan akuntabel, serta mendukung penerapan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) No. 27 tahun 2022 di Indonesia. Undang-Undang ini menetapkan bahwa setiap individu berhak atas perlindungan data pribadinya, dan mewajibkan institusi pengelola data untuk melakukannya secara sah, transparan, dan bertanggung jawab.
|Baca juga: Halodoc Hadirkan Program untuk Para #PejuangMental
“Memastikan keamanan dan privasi data bukan hanya soal memenuhi standar, tetapi bagian dari tanggung jawab kami sebagai pelopor ekosistem layanan kesehatan digital di Indonesia. Ini menjadi prinsip kerja yang kami pegang teguh sebagai wujud nyata dalam menjaga kepercayaan pengguna Halodoc dan kepatuhan terhadap UU Pelindungan Data Pribadi,ˮ kata Head of Information Security, Governance, Risk & Compliance (GRC) & Data Privacy Halodoc, Henriko Samosir, dalam keterangan resmi, Rabu, 25 Juni 2025.
Ditambahkan, di awal tahun 2025 Halodoc juga telah memperoleh status “Dibinaˮ dari Regulatory Sandbox Kementerian Kesehatan RI, sebagai tingkatan tertinggi dalam proses pembinaan inovasi digital sektor kesehatan dan menjadi bukti bahwa inovasi Halodoc telah memenuhi standar keamanan dan kualitas layanan digital kesehatan yang ketat.
|Baca juga: SatuSehat + iDRG: Duet Data Penentu Masa Depan JKN
“Pembaruan sertifikasi ISO ini memberikan dampak nyata bagi seluruh pemangku kepentingan. Bagi pengguna, hal ini menghadirkan rasa aman dan keyakinan bahwa data mereka dikelola secara profesional dan terlindungi,” tuturnya.
Sementara itu, bagi mitra dan institusi, ini menjadi bukti kepatuhan Halodoc terhadap standar keamanan data baik secara nasional maupun global, yang membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. Sementara bagi regulator, langkah ini memperkuat sinergi dan kepercayaan terhadap industri teknologi kesehatan yang terus bertumbuh dengan mengedepankan tata kelola data yang baik.
Henriko juga mengatakan bahwa Halodoc berkomitmen untuk terus membangun ekosistem kesehatan digital terpadu yang dapat mendorong penggunanya untuk menjaga kesehatan sejak dini melalui berbagai layanan kesehatan. Diantaranya seperti akses konsultasi dengan dokter berlisensi, Halodoc Store untuk pembelian produk kesehatan, layanan Halodoc Homecare untuk vaksinasi, booster, tes laboratorium dan layanan dokter ke rumah. Selain itu ada Digital Clinic seperti Haloskin dan Halofit yang menawarkan pelayanan kesehatan yang lebih personal.
Halodoc meyakini bahwa inovasi yang berkelanjutan harus berjalan beriringan dengan tanggung jawab, kolaborasi, dan tata kelola yang kuat. Karena itu, Halodoc aktif menjalin kerja sama strategis dengan berbagai mitra dan pemangku kepentingan demi menciptakan layanan kesehatan digital yang inklusif, aman, dan berdampak luas bagi masyarakat Indonesia.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
