Media Asuransi, GLOBAL – Hanya 40% fasilitas industri di Turki yang dilindungi oleh asuransi kebakaran. Hal itu disampaikan oleh Manajer Umum Falcon, Anil Yamaner , yang beroperasi di bisnis pemadam kebakaran industri.
Dia mencatat bahwa perusahaan asuransi melaporkan kerugian kebakaran yang diasuransikan sebesar TRY13,70 miliar (US$515 juta) pada tahun 2022. Sebagai perbandingan, jumlahnya adalah TRY7,71 miliar pada tahun 2021, sesuai laporan Sigorta Medya.
|Baca juga: Mata Uang Turki Melemah, Agen Asuransi Kena Imbasnya
Dilansir dari laman Me Insurance Review, 587 kebakaran dan ledakan industri terjadi pada tahun 2022, meningkat 49% dibandingkan tahun sebelumnya. Percikan listrik adalah penyebab terbesar kebakaran dan ledakan industri.
Perusahaan asuransi mengharapkan perusahaan menerapkan tindakan pencegahan keselamatan kebakaran dan mematuhi peraturan kebakaran. Namun, banyak perusahaan tidak membeli asuransi dan mengabaikan tindakan pencegahan kebakaran.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News