1
1

Hardening Market Akan Bertahan Hingga 2024

Industri reasuransi global. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Analis di RBC Capital Markets memperkirakan situasi hard market reasuransi yang sulit akan bertahan hingga tahun 2024 karena tekad industri untuk memberikan imbal hasil yang memadai tetap ada.

Dilansir dari laman Reinsurance news, menurut RBC, akan ada penyeimbangan kembali rantai nilai asuransi antara perusahaan asuransi primer dan perusahaan reasuransi karena keduanya menyadari adanya ketidakadilan dalam pembagian kerugian di masa lalu.

Sebagaimana dibuktikan melalui perubahan yang terlihat sepanjang perpanjangan tahun 2023, perusahaan reasuransi ingin fokus menjadi peredam kejut untuk peristiwa-peristiwa besar, dan menjauh dari peristiwa-peristiwa pendapatan yang mereka rasa harus diserap oleh pasar primer.

|Baca juga: Hardening Market Mengharuskan Captive Gandeng Reasuradur untuk Bertahan

Perpanjangan tahun 2023 dipandang sebagai perubahan langkah, dan akibatnya mengganggu proses yang berjalan. Menjelang tahun 2024, ekspektasi perusahaan reasuransi kali ini tampaknya lebih baik.

Prospek RBC adalah bahwa kenaikan suku bunga pada tahun 2024 akan berkisar antara datar hingga +5% berdasarkan penyesuaian risiko, disertai dengan penyesuaian syarat dan ketentuan lebih lanjut, yang menguntungkan perusahaan reasuransi.

Selain itu, para analis merasa bahwa volume pembaruan mungkin “sebagian dibatasi” oleh anggaran reasuransi yang lebih ketat dari pemain utama, dan preferensi kontrak kerugian yang melebihi kuota saham, karena perusahaan reasuransi memiliki otonomi penetapan harga yang lebih besar di sana.

“Ke depan, kami melihat adanya ruang untuk peningkatan permintaan yang dibantu oleh percepatan kembali suku bunga primer dan kemungkinan penghindaran risiko yang lebih tinggi. “Risiko kucing liar adalah salah satu area di mana ketidakseimbangan pasokan/permintaan sangat terasa tahun ini,” kata Analis RBC.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEDAH SAHAM: Pandangan Positif untuk Saham Ace Hardware (ACES)
Next Post Asuransi Sinar Mas Bayar Klaim Hole In One Senilai Rp253 Juta

Member Login

or