1
1

Hartford Financial Mencatatkan Peningkatan Laba Hingga 23%

Hartford Financial Services Group Inc. | Foto: thehartford.com

Media Asuransi, GLOBAL – Hartford Financial Services Group Inc mencatatkan perolehan positif pada laporan keuangan kuartal II/2023 dengan peningkatan laba sebesar 23%, menjadi US$542 juta.

Kendati demikian, penghasilan inti mengalami sedikit penurunan sebesar 18% menjadi US$588 juta untuk kuartal kedua jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Dilansir dari laman Business Insurance, Ketua dan CEO Hartford Financial, Christopher Swift, mengatakan bahwa pihaknya terus menavigasi lingkungan pasar yang dinamis. “Kerugian properti (sebelum pajak) hampir dua kali lipat menjadi US$226 juta. Meningkat dibandingkan dengan kerugian sebesar US$123 juta pada periode yang sama tahun lalu. Kerugian ‘terutama’ karena peristiwa tornado, angin, dan hujan es di seluruh Amerika Serikat,” katanya.

|Baca juga: PCF Insurance Mengakuisisi Apple Insurance and Financial Services

Secara keseluruhan, pendapatan inti lini komersial untuk kuartal kedua tahun ini adalah US$493 juta. Diibandingkan dengan US$544 juta pada kuartal kedua tahun 2022, terjadi penurunan sebesar 8%.

Di jalur komersial, laba bersih mencapai US$458 juta, naik dibandingkan dengan US$389 juta selama periode yang sama tahun lalu. Kenaikannya terutama disebabkan oleh kerugian realisasi bersih yang lebih rendah dan pertumbuhan premi yang diperoleh, sebagian diimbangi oleh peningkatan kerugian bencana tahun kecelakaan saat ini, lebih sedikit perkembangan tahun kecelakaan sebelumnya yang menguntungkan, dan rasio biaya kerugian dan penyesuaian kerugian yang sedikit lebih tinggi.

Namun, Swift mengatakan bahwa ‘momentumnya kuat di lini komersial’. Premi tertulis properti/korban naik 11%, didorong oleh pertumbuhan premi lini komersial sebesar 12%.

Rasio gabungan jalur komersial memburuk menjadi 91,2% pada kuartal kedua, dari 87,3% pada periode tahun sebelumnya, terutama karena kerugian asuransi bencana tahun berjalan yang lebih tinggi, pengembangan cadangan kecelakaan sebelumnya yang kurang menguntungkan dan peningkatan kecil pada rasio gabungan yang mendasarinya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jokowi Minta Gerak Cepat Jajaran dalam Mengatasi Cuaca Ekstrim di Papua
Next Post Komisi X DPR: Peneliti Muda Harus Hasilkan Riset Berdampak Luas bagi Masyarakat

Member Login

or