Media Asuransi, JAKARTA – Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) menilai kebijakan pembaruan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan dampak terhadap pasar saham Indonesia terutama kepada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Bahkan sebelumnya, pada Selasa, 8 April 2025, IHSG yang kembali dibuka usai libur panjang Lebaran mengalami koreksi 9,19 persen, sehingga dilakukan tindakan pembekuan sementara perdagangan atau trading halt sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
|Baca juga: RUPST 2025 Permata Bank (BNLI) Setujui Tebar Dividen Rp1,08 Triliun
|Baca juga: Proyeksi IHSG dan 6 Saham Pilihan yang Bisa Diakumulasi Hari Ini
Ketua Umum Kupasi Wahyudin Rahman menilai imbas tarif AS kepada gerak IHSG pada akhirnya memberikan dampak langsung terhadap imbal hasil investasi di perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Dampak itu mengingat sebagian portofolio investasi perusahaan asuransi jiwa masih ditempatkan di instrumen pasar modal terutama saham dan reksa dana berbasis saham.
“Penurunan ini bisa menyebabkan unrealized loss yang cukup besar,” ucapnya, kepada Media Asuransi, Kamis, 10 April 2025.
|Baca juga: Premi SeaInsure Melonjak Hampir 350%
|Baca juga: Berikut Klarifikasi Allianz Indonesia terkait Isu PHK Sepihak
Ia melanjutkan dampak ini akan berpengaruh terutama pada produk unitlink di perusahaan asuransi jiwa. Selain itu, pengaruh tarif AS kepada IHSG yang tertekan juga bakal berimbas tidak hanya pada penekanan aktiva bersih, tetapi persepsi nasabah terhadap kinerja perusahaan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News