Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi personal Hippo Insurance (Hippo) yang berasal adari Palo Alto, California-AS, telah memberhentikan 20% dari jumlah karyawannya, atau sekitar 120 orang, keputusan tersebut akan efektif pada tanggal 1 November 2023.
Langkah tersebut, dilakukan beberapa hari sebelum perusahaan akan mengumumkan hasil keuangan kuartal ketiga. Hal ini merupakan upaya untuk mendorong efisiensi dan meningkatkan fokus pada prioritas strategisnya. Perusahaan telah memberi tahu sebagian besar pegawainya yang terkena dampak mengenai pemangkasan tersebut pada 26 Oktober 2023.
|Baca juga: Asuransi Germania PHK 35 Karyawannya Akibat Cuaca Ekstrem dan Kenaikan Beban Klaim
Pengurangan pekerjaan ini dilakukan menyusul keputusan Hippo untuk menghentikan sementara semua bisnis baru secara nasional mulai Agustus 2023. Perusahaan juga melakukan perombakan tim eksekutif. Ran Harpaz mengundurkan diri dari perannya sebagai chief operating officer (COO) dan chief technology officer, pada November 2022.
Hippo memperkirakan akan menanggung beban biaya US$2,2 juta hingga US$2,7 juta untuk pesangon, tunjangan, dan biaya terkait akibat pemangkasan karyawan pada kuartal keempat 2023. Perusahaan mengatakan bahwa mereka terus meninjau dampak potensial dari pengurangan tersebut, termasuk keluarnya sewa fasilitas dan biaya tambahan terkait karyawan.
Pengumuman insurtech ini merupakan yang terbaru dari serangkaian PHK di bidang asuransi pada bulan ini. Minggu lalu, Liberty Mutual mengumumkan pemangkasan 850 pekerjaan sebagai bagian dari inisiatif transformasi. Saingannya, GEICO, telah memangkas 2.000 staf dan mengeluarkan mandat kembali ke kantor.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
