Media Asuransi, JAKARTA – IAG mengkonfirmasi keberhasilan penempatan program reasuransi bencana mereka untuk tahun kalender 2024. Perusahaan juga memberikan pembaruan mengenai peristiwa bencana alam pada Desember 2023.
Program reasuransi bencana 2024
Bersamaan dengan pengaturan bagian kuota seluruh akun (WAQS) IAG yang mencakup 32,5 persen dari bencana alam maka program reasuransi bencana 2024 memberikan beberapa hal yakni:
- Perlindungan utama bencana untuk dua peristiwa hingga US$10,5 miliar, dengan lampiran pada US$500 juta.
- Perlindungan tambahan sebesar US$150 juta yang mengurangi retensi IAG pada dua peristiwa pertama menjadi US$236 juta (67,5 persen dari US$350 juta), dengan pembayaran premi tambahan jika perlindungan turun digunakan pada peristiwa pertama.
- Perlindungan turun tambahan untuk peristiwa kedua khusus Selandia Baru sebesar US$100 juta dengan kelebihan sebesar US$250 juta.
- Perlindungan untuk peristiwa ketiga dan keempat sebesar US$250 juta dengan kelebihan sebesar US$250 juta.
Selain itu, untuk sisa setahun penuh 2024, sebagaimana diumumkan pada 7 Juli 2023, cakupan reasuransi IAG juga mencakup perlindungan peristiwa ketiga dan keempat pra-kuota bagian sebesar US$150 juta untuk peristiwa yang melebihi US$200 juta.
Kemudian cakupan agregat sebesar US$250 juta dengan kelebihan sebesar US$600 juta dengan peristiwa berkualifikasi yang dibatasi pada US$200 juta kelebihan US$50 juta per peristiwa.
Chief Financial Officer IAG William McDonnell mengatakan pasar reasuransi global telah stabil selama 2023 sehingga memungkinkan IAG untuk membeli perlindungan reasuransi yang lebih besar daripada yang diharapkan awalnya.
“Biaya program keseluruhan secara umum konsisten dengan harapan kami dan panduan kami untuk margin asuransi dilaporkan setahun penuh 2024 sebesar 13,5 persen hingga 15,5 persen,” ujarnya, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 5 Januari 2024.
Program reasuransi ini ditempatkan sebesar 67,5 persen untuk mencerminkan pengaturan kumulatif WAQS IAG. Setelah mempertimbangkan semua perlindungan reasuransi, IAG memiliki retensi peristiwa maksimum sebesar US$236 juta per 1 Januari 2024.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News