1
1

IAIS Susun Peta Jalan Global 2025-2029, Isinya Fokus tentang Ini!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – International Association of Insurance Supervisors (IAIS) meluncurkan Strategic Plan 2025-2029 dengan fokus pada isu-isu utama yang akan membentuk lanskap asuransi global. Beberapa tema utama yang diangkat adalah perubahan iklim, inovasi digital, risiko siber, dan peran asuransi dalam membangun ketahanan masyarakat.

Ketua Komite Eksekutif IAIS Shigeru Ariizumi menjelaskan rencana ini menekankan implementasi standar global yang konsisten serta pengawasan yang lebih intensif terhadap tema strategis tersebut.

|Baca juga: Tinggalkan Kursi Dirut Garuda Indonesia (GIAA), Irfan Setiaputra Sampaikan Perpisahan Penuh Makna

|Baca juga: Wamildan Tsani Panjaitan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA), Berikut Profilnya!

“Kami berkomitmen untuk mendukung yurisdiksi anggota dalam menerapkan praktik pengawasan yang efektif,” ujar Ariizumi, dikutip dari Insurance Asia, Selasa, 19 November 2024.

IAIS juga akan memperbarui penilaian risiko tahunan mereka untuk menghadapi tantangan utama di sektor asuransi. Selain itu, organisasi ini bakal terus memantau risiko, menetapkan standar pengawasan yang efektif, dan mengevaluasi implementasi standar global.

“Tujuan kami tetap pada pengawasan risiko yang konsisten dan mendorong pemahaman pengawasan di antara para pemangku kepentingan,” tulis IAIS.

Secara operasional, IAIS menempatkan prioritas pada keberagaman, kesetaraan, inklusi, dan keberlanjutan. Organisasi ini juga berencana meningkatkan keterlibatan dengan anggota dan pemangku kepentingan serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi.

|Baca juga: McKinsey Ramal Dana Segar US$700 Miliar Mengalir ke Manajemen Kekayaan Digital

|Baca juga: Wamildan Tsani Panjaitan Siap Bawa Garuda Indonesia (GIAA) Terbang Lebih Tinggi

Dengan strategi ini, IAIS berharap dapat menghadirkan kerangka kerja yang tangguh dan relevan untuk menghadapi tantangan di industri asuransi global.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Tokio Marine Indonesia Bukukan Pendapatan Premi Rp1,47 Triliun per September 2024
Next Post Premi Tumbuh 3,7%, Industri Asuransi Korea Selatan Terus Bidik Penguatan Berstandar IFRS 17

Member Login

or