Media Asuransi, GLOBAL – International Finance Corporation (IFC) dan QBE Asia menandatangani perjanjian kerja sama. Sinergi itu untuk memperluas penerapan indeks ketahanan bangunan atau Building Resilience Index (BRI) di seluruh wilayah Asia Pasifik.
Melansir Insurance Asia, Senin, 16 Juni 2025, kemitraan ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan asuransi properti dan mempromosikan konstruksi yang tahan terhadap iklim di pasar negara berkembang.
BRI yang dikembangkan oleh IFC adalah alat pemetaan bahaya dan penilaian ketahanan berbasis web yang mengevaluasi risiko terkait iklim untuk proyek-proyek real estate. Sedangkan QBE Asia adalah perusahaan asuransi pertama yang bergabung dengan program BRI sejak peluncuran percontohan pada 2021.
|Baca juga: Klaim Asuransi Umum Naik 4,8%, Ada Lini Bisnis yang Pertumbuhan Klaimnya Double Digit
|Baca juga: AAUI Sebut Skema Co-Payment Bisa Tekan Klaim Asuransi, tapi Perlu Perbaikan Ekosistem
Kemitraan ini akan mendorong adopsi BRI di kalangan pengembang, pembeli rumah, lembaga keuangan, dan pemerintah di berbagai negara, termasuk Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Vietnam.
Selain itu, kemitraan ini juga mendukung penciptaan produk asuransi yang menawarkan persyaratan menguntungkan seperti cakupan yang lebih luas dan penetapan harga berbasis risiko untuk properti dengan peringkat BRI yang kuat.
IFC dan QBE juga akan bekerja untuk mengintegrasikan perangkat pemodelan risiko mereka dan berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk menawarkan solusi asuransi parametrik dengan pembayaran yang dipercepat yang dipicu oleh kejadian-kejadian tertentu.
|Baca juga: Adityo Kusumo Mundur dari Wijaya Karya (WIKA) Usai Diangkat Jadi Direksi MIND ID
|Baca juga: Imbal Hasil Investasi Asuransi Umum Turun 2,3% di Kuartal I/2025, Ini Penyebabnya!
Lebih lanjut, inisiatif BRI diujicobakan di Filipina dan sejak saat itu telah diperluas ke wilayah lain di Asia Timur, Pasifik, Asia Selatan, dan Amerika Latin.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
