Media Asuransi, JAKARTA – IFG Progress melaporkan kinerja industri asuransi umum Indonesia pada kuartal I/2025 terpantau berada dalam tekanan. Hal itu terungkap dalam hasil kajiannya terhadap kinerja industri asuransi umum di Indonesia, di antaranya kinerja premi dan klaim.
Mengutip hasil riset IFG Progress, Selasa, 1 Juli 2025, tekanan yang terjadi dipengaruhi oleh pendapatan premi yang stagnan, bahkan mengalami penurunan tipis sebesar minus 0,04 persen di kuartal I/2025 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
|Baca juga: Kesehatan Keuangan Industri Asuransi Umum Terpantau Kuat di Kuartal I/2025
Selain itu, kinerja klaim justru meningkat sebesar 4,5 persen (yoy), sehingga IFG memperkirakan peningkatan ini semakin menekan kinerja industri asuransi umum. Pada kuartal I/2025, pendapatan premi bruto asuransi umum tercatat sebesar Rp28,9 triliun.
Namun, pencapaian pada premi bruto justru mencerminkan perlambatan pertumbuhan untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir, utamanya sebelum mengalami tren pertumbuhan positif usai pandemi covid-19.
|Baca juga: Manjakan Nasabah, Bank DBS Indonesia Hadirkan Guided Conversation
|Baca juga: IPOT: Saham Perbankan & Properti Jadi Incaran Jelang Keputusan Suku Bunga
Sementara pada klaim bruto industri asuransi umum tercatat sebesar Rp12,1 triliun atau meningkat dibandingkan dengan kuartal I/2024 sebesar Rp11,5 triliun. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan beban klaim yang turut memberikan tekanan terhadap profitabilitas perusahaan asuransi umum di Indonesia.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News