1
1

IFG Terus Lakukan Perbaikan GCG

Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko (kiri). | Foto: IFG

Media Asuransi, JAKARTA – Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi berkomitmen melakukan perbaikan tata kelola (GCG) secara terintegrasi untuk IFG dan seluruh anggota holding. Hal itu dilakukan demi menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, terutama karena anggota holding mengalami peningkatan setiap tahunnya selama tiga tahun terakhir.

Hal itu disampaikan Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Menurutnya, untuk terus tumbuh positif IFG akan  melanjutkan berbagai inisiatif strategis yang dilakukan sepanjang lima tahun melalui kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan.

|Baca juga: IFG dan Telkomsel Jalin Kerja Sama Strategis

Inisiatif strategis tersebut, antara lain perbaikan tata kelola, sentralisasi proses bisnis, penguatan SDM, hingga pelaksanaan mandat dari penugasan pemerintah. “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Komisi VI DPR RI yang selama ini telah menjadi mitra strategis dalam mendukung inisiatif-inisiatif tranformasi yang dijalankan IFG dan ekosistemnya untuk memperkuat industri asuransi, penjaminan dan investasi,” ujar Hexana dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 18 September 2024.

Hexana menjelaskan bahwaIFG dan anggota holdingnya terus melakukan penguatan pada Management Risiko (MR) terintegrasi, sehingga penerapan manajemen risiko di lingkup konglomerasi IFG menjadi lebih matang. Monitoring diterapkan secara intensif terhadap penerapan manajemen risiko di ekosistem IFG, termasuk menjalankan proses underwriting yang ketat serta bisnis yang penuh hati-hati dan perhitungan.

|Baca juga: IFG Konsisten Jalankan Program Kepatuhan Persaingan Usaha

“Perbaikan tata kelola tersebut juga termasuk perbaikan balance sheet, yang tercermin dari laporan keuangan yang memperlihatkan kondisi aktual perusahaan,” katanya. Ditambahkan bahwa perbaikan tata kelola tersebut terasa dampaknya pada efisiensi yang dicapai karena adanya holdingnisasi. Contohnya efisiensi pada seluruh proses pengadaan bersama selama periode 2021-2023 yang mencapai 13 persen, sehingga IFG bersama anggota holding dapat berhemat kurang lebih Rp39,8 miliar.

Sementara itu, pada aspek penguatan SDM, IFG bersama seluruh anggota holding membangun fundamental kualitas SDM melalui pendirian IFG Corporate University, program pelatihan dan sertifikasi, serta talent mobility untuk mempersiapkan suksesi dan menjawab kebutuhan masa kini.

Dalam hal memastikan keberlanjutan program penjaminan KUR, IFG telah mengajukan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar total Rp3 triliun. IFG melalui IFG Life juga telah merampungkan restrukturisasi Jiwasraya mencapai 99,9 persen nasabah dan telah membayar klaim Rp15,5 triliun dari 163.903 polis.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AI Bakal Ubah Sistem Operasi Asuransi P&C, Seperti Apa?
Next Post Pasar Asuransi AS Hadapi Penurunan Peringkat Signifikan, Apa Penyebabnya?

Member Login

or