1
1

IHSG Belum Bertenaga Penuh, Perusahaan Asuransi Jiwa Wajib Perkuat Strategi Pengelolaan Aset!

Ketua Umum KUPASI Wahyudin Rahman. | Foto: Dokumen pribadi Wahyudin Rahman.

Media Asuransi, JAKARTA – Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (KUPASI) Wahyudin Rahman mengungkapkan perusahaan asuransi jiwa perlu memperkuat strategi pengelolaan aset. Hal itu penting dilakukan mengingat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat turun tajam beberapa waktu belakangan ini.

Pada Selasa, 18 Maret 2025, IHSG sempat mengalami penurunan yang tajam yakni 1.682 poin atau turun hingga 21,28 persen dari level tertingginya sepanjang tahun.

|Baca juga: Kyai Ma’ruf Amin Bergabung ke Manulife Syariah sebagai Ketua DPS

|Baca juga: RUPST OCBC (NISP) Sepakati Tebar Dividen Rp2,43 Triliun

“Perusahaan asuransi jiwa perlu memperkuat strategi pengelolaan aset dengan pendekatan yang lebih defensif dan adaptif. Diversifikasi lintas instrumen menjadi kunci mengombinasikan saham dengan obligasi pemerintah, sukuk, dan instrumen pendapatan tetap lainnya yang lebih stabil,” kata Wahyudin, kepada Media Asuransi, dikutip Jumat, 21 Maret 2025.

Selain itu, ia menyebutkan, perlu ada upaya memperketat manajemen risiko serta pemantauan aktif terhadap pergerakan pasar yang akan membantu meminimalisir dampak negatif. “Meskipun tantangan pasar masih besar, namun target idealnya adalah menjaga pertumbuhan hasil investasi secara positif, meski mungkin lebih moderat,” imbuhnya.

|Baca juga: RUU TNI Dinilai Jadi Salah Satu Biang Kerok IHSG Anjlok, Ini Tanggapan DPR!

|Baca juga: AASI Ungkap 5 Alasan Perusahaan Asuransi Syariah Perlu Lahirkan Produk yang Khas Syariah

Ia menjelaskan langkah itu menjadi penting karena bertujuan untuk mempertahankan imbal hasil yang stabil sambil tetap menangkap peluang pemulihan pasar saham di masa depan. “Pada akhirnya, perusahaan asuransi harus menyeimbangkan antara ketahanan portofolio dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Valuasi Lagi Terdiskon dan Potensi Dividen di Depan Mata, Apakah Saatnya Serok Saham TUGU?
Next Post OJK Izinkan Perubahan Nama PT Binasentra Purna menjadi PT Binasentra Purna Insurance Broker

Member Login

or