1
1

IIS Siap Tingkatkan SDI dan Kompetensi Ahli Asuransi Syariah

Media Asuransi, JAKARTA – Islamic Insurance Society (IIS) menyatakan siap berkolaborasi dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya insani serta kompetensi ahli asuransi syariah di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua IIS, Muhammad Zamachsyari, dalam jumpa pers secara virtual, Sabtu, 22 Januari 2022.

Potensi asuransi syariah di Indonesia sangat besar untuk bertumbuh secara massif. Potensi itu dapat dilihat dari jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, pertumbuhan perbankan syariah serta ekosistem syariah, hingga komitmen pemerintah yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia pada tahun 2024.

Namun sayangnya, potensi ini belum tergarap secara maksimal. Ada beberapa tantangan agar industri asuransi syariah tumbuh pesat dan memaksimalkan potensi, salah satunya terkait kualitas sumber daya insani (SDI) dan kompetensi tenaga ahli yang minim di sektor ini.

|Baca juga: Muhammad Zamachsyari: Harus Siapkan Produk Unggulan dan Layanan Inovatif Khas Syariah

“Sebagai sebuah perkumpulan ahli asuransi syariah, IIS hadir untuk memenuhi kebutuhan sumber daya insani yang berkualitas dan besertifikasi bagi industri perasuransian syariah,” kata Zamachsyari, di sela-sela Rapat Kerja Tahunan IIS di Sentul, Bogor, Sabtu, 22 Januari 2022. Rapat kerja tersebut membahas evaluasi program kerja tahun 2021 dan program kerja tahun 2022.

Menurut Zamachsyari, selama tahun 2021, IIS telah menyelenggarakan 10 sesi pelatihan tingkat dasar (basic) yang diikuti 305 peserta, 2 sesi pelatihan tingkat ajun ahli (39 peserta), dan 2 sesi pelatihan tingkat ahli (27 peserta). Sehingga sampai dengan saat ini, terdapat 2.311 orang alumni tingkat basic, 514 orang level ajun ahli, dan 42 orang level ahli.

Selain pelatihan reguler, IIS juga melakukan kegiatan literasi untuk mempromosikan dan mensosialisasikan ilmu dan pengetahuan tentang asuransi syariah ke masyarakat luas. Pada tahun 2021, literasi dilakukan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, ITS Surabaya sebanyak 3 kali, Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) sebanyak 2 kali di Jakarta dan Probolinggo, serta melalui media sosial Instagram sebanyak 1 kali.

Guna memenuhi amanah yang tertuang pada Keputusan Kemenaker RI No : 23/2019 tentang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), IIS bekerjasama dengan LSP Perasuransian Syariah telah melakukan penyesuaian materi pelatihan serta menyiapkan uji kompetensi sesuai dengan standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Implementasi SKKNI tersebut masih menjadi agenda utama IIS di tahun 2022 selain program kerja internal lainnya.

|Baca juga: Erwin Noekman: Covid-19 Memberi Peluang Pertumbuhan Asuransi Syariah

Zamachsyari menambahkan bahwa pada tahun 2022, IIS tetap fokus melakukan pelatihan asuransi syariah. Rencananya, seluruh kegiatan pelatihan dan literasi pada Semester I/2022 akan dilakukan secara daring, sedangkan pada Semester II 2022 diharapkan sudah mulai bisa dilakukan secara luring, tatap muka langsung, maupun kombinasi (hybrid). “Selain itu, literasi juga akan direncanakan berkolaborasi dengan OJK dan Lembaga Ekonomi dan Keuangan Syariah lainnya dengan sasaran peserta adalah perguruan tinggi, pesantren, dan masyarakat,” katanya.

IIS juga berkomitmen untuk terus menjadi mitra OJK dalam hal pemenuhan sumber daya insani, terutama tenaga ahli asuransi syariah. “Peningkatan kualitas tenaga ahli senantiasa menjadi perhatian utama bagi IIS, sehingga sejak September 2020 IIS telah membentuk bidang yang bertugas menyusun serta mengembangkan kurikulum dan berbagai materi pelatihan yang sejalan dengan peningkatan kualitas tenaga ahli asuransi syariah,” tuturnya. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Nonot Haryoto: Optimistis Premi Tumbuh 14,43 Persen
Next Post Zurich Meluncurkan Kampanye #BarengJadiLebih

Member Login

or