1
1

INASIA Bersama UI dan AAMAI Kerja Sama Kembangkan SDM Industri Asuransi

INASIA menjalin kerja sama dengan Risk Governance Centre FIA Universitas Indonesia beberapa waktu lalu. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – INASIA menjalin kerja sama dengan Risk Governance Centre FIA Universitas Indonesia khususnya dalam rangka pengembangan sumber daya manusia bidang perasuransian bersama Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) sebagai mitra lokal, 17 Januari 2023.

Dalam mengembangkan SDM dalam industri asuransi, INASIA  menjadi lembaga yang akan membekali para ‘calon tenaga ahli’ bagi industri asuransi.

Direktur INASIA, Ananto Harjokusumo, mengatakan bahwa INASIA diciptakan sebagai lembaga non-formal yang tidak ikut berkompetisi dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.

“Jadi kita menciptakan semua ini untuk saling mengisi dan saling menyatukan semua ini,” kata Ananto kepada Media Asuransi.

|Baca juga: INASIA Pacu Tingkatkan SDM Melalui Kerjasama dengan Universitas Indonesia

Lebih lanjut dijelaskan bahwa menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia memberi sebuah masa depan cerah, karena Universitas Indonesia memiliki vokasi asuransi yang fokus pada keilmuan tentang asuransi.

Ananto juga menambahkan bahwa tujuan dari kerja sama ini juga agar industri asuransi bisa diangkat agar tidak dijadikan pilihan kedua, karena dalam industri keuangan hanya perbankan yang cukup condong menjadi pilihan masyarakat.

Sejalan dengan itu, Ketua Bidang Pengembangan Standar Kompetensi Asuransi Jiwa, Prihantoro, menambahkan bahwa INASIA yang menjadi tempat belajar bagi para calon tenaga ahli sangat membantu, karena tingkat kelulusan untuk pengambilan sertifikasi di AAMAI itu masih terbilang rendah.

“Permasalahannya tingkat kelulusannya rendah, karena materinya tidak sampai, atau literasi kurang, dan terpaksa juga mengikuti pengambilan sertifikasi, makanya INASIA mau menjadi lembaga yang mengajari,” kata Prihantoro kepada Media Asuransi.

“Total yang lulus semenjak periode 1992 – 2022 sudah ada kurang lebih 9.000 tenaga ahli yang sudah mendapatkan sertifikat, sedangkan jumlah pesertanya selama ini yang mengikuti sertifikasi itu sampai 10 kali lipat atau bisa dikatakan 9.000 lebih,” lanjutnya.

Prihantoro juga menjelaskan bahwa target dari AAMAI sendiri di 2023 untuk level Ajun Ahli Asuransi Kerugian (AAAIK) sendiri ditargetkan bisa mencapai 5.000 orang untuk saat ini.

“Kalau dulu ada tes sertifikasi itu cuma ada 2 kali dalam setahun, peraturan itu sudah diubah barusan ini menjadi sekali dalam sebulan, bahkan bisa 2 kali dalam sebulan jika peminatnya banyak,” ujar Prihantoro.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post INASIA dan AAMAI Bertekad Tingkatkan SDM Asuransi
Next Post Pialang Asuransi PANDAI Kantongi Izin Usaha dari OJK

Member Login

or