Media Asuransi, GLOBAL – Analisis bersama oleh Konfederasi Industri India (CII) dan KPMG menyebutkan sektor asuransi India mengalami peningkatan merger dan akuisisi (M&A). Kondisi itu didorong oleh perubahan peraturan, permintaan konsumen yang terus berkembang, dan meningkatnya minat dari investor internasional.
Mengutip Insurance Asia, Selasa, 10 Desember 2024, laporan tersebut muncul setelah Pemerintah India mendorong cakupan asuransi universal di bawah program Asuransi untuk Semua pada 2047, yang memanfaatkan perangkat digital, menyederhanakan proses klaim, dan menargetkan produk untuk populasi yang kurang terlayani.
|Baca juga: Muhammad Ichsan Diangkat Jadi Dirut Asuransi Untuk Semua (Tap Insure)
|Baca juga: ABB Insurance Broker Berhasil Raih Digital Financial Excellence Awards 2024
Liberalisasi peraturan investasi asing memainkan peran penting. Sedangkan akuisisi Zurich Insurance Group baru-baru ini atas 70 persen saham di Kotak Mahindra General Insurance senilai US$488 juta merupakan tonggak penting, yang menandai kesepakatan kendali pertama di bawah aturan yang diperbarui yang memungkinkan peningkatan kepemilikan asing.
Transaksi ini menggarisbawahi kepercayaan perusahaan asuransi global terhadap pasar asuransi India yang terus berkembang, yang masih kurang penetrasi. Otoritas Regulasi dan Pengembangan Asuransi India (IRDAI) mendorong reformasi untuk lebih membuka sektor tersebut bagi investasi asing.
Ketua Debasish Panda telah menganjurkan penghapusan batasan investasi asing langsung (FDI) saat ini sebesar 74 persen, yang berpotensi memungkinkan kepemilikan asing 100 persen. Meski hal ini akan menghilangkan kebutuhan untuk usaha patungan, namun banyak pemain internasional lebih memilih kemitraan lokal untuk memanfaatkan keahlian dan jaringan domestik.
Namun, tantangan tetap ada. Undang-Undang Manajemen Valuta Asing (FEMA) mengamanatkan bahwa transaksi dalam sekuritas yang tidak terdaftar terjadi pada nilai pasar yang wajar, membatasi fleksibilitas harga untuk transisi kepemilikan bertahap atau pengaturan strategis lainnya.
|Baca juga: BEI Berlakukan Pembaruan Aturan Perdagangan Saham dan Waran Terstruktur
|Baca juga: Tenaga Kerja yang Menua Picu Krisis Bakat di Sektor Asuransi, Apa Solusinya?
Pelonggaran aturan ini akan menyelaraskan kerangka regulasi India dengan norma global dan meningkatkan daya tarik sektor asuransinya bagi investor asing. IRDAI juga telah mendesak perusahaan asuransi untuk mempertimbangkan pencatatan pasar saham, yang meningkatkan transparansi, tata kelola, dan akses ke modal.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News