1
1

Indonesia Re Mampu Pertahankan Peringkat yang Stabil di Pefindo Credit Rating Agency

Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Benny Waworuntu. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re berhasil mempertahankan peringkat di Pefindo Credit Rating Agency dengan hasil idAA- dan peringkat Obligasi Wajib Konversi Perusahaan I Tahun 2014 di idA+. Hasil ini menunjukkan prospek untuk peringkat kekuatan finansial Indonesia Re yang stabil menurut Pefindo Credit Rating Agency.

Pencapaian ini sebagai hasil dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan secara signifikan serta melakukan perbaikan mendalam pada portofolio melalui penerapan underwriting yang ketat.

“Langkah-langkah strategis yang diterapkan oleh Indonesia Re telah mampu meminimalkan risiko dan meningkatkan efisiensi dalam mengelola portofolio bisnis. Keberhasilan perusahaan dalam menjaga peringkat rating yang stabil sejalan dengan dorongan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan. Dengan demikian, Indonesia Re telah membuktikan sekali lagi keseriusannya dalam memikul tanggung jawab sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, dalam keterangan resmi, Selasa, 29 Agustus 2023.

Benny menjelaskan bahwa stabilitas peringkat kredit Indonesia Re dalam industri reasuransi tidak hanya mencerminkan kualitas perusahaan itu sendiri, tetapi juga memiliki dampak yang mendalam pada ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

|Baca juga: Indonesia Re Selenggarakan Indonesia Re Actuarial Seminar 2023 di Yogyakarta

Melalui kehadiran Indonesia Re yang memiliki peringkat rating yang stabil, stabilitas keuangan dan ketahanan sistem asuransi dapat dijaga dengan baik. Langkah-langkah perbaikan portofolio yang diambil oleh Indonesia Re di semua sektor bisnis menjadi landasan yang kuat dalam mencapai peringkat rating yang stabil ini.

Dengan melakukan perubahan struktur treaty menjadi lebih sustainable, lanjut Benny, perusahaan memastikan kecukupan premi reasuransi, menetapkan biaya akuisisi pada tingkat yang wajar dan memperbaiki proses bisnis, perusahaan mampu mengoptimalkan efisiensi dan meminimalkan risiko. Pendekatan yang selektif dalam bisnis reasuransi jiwa juga memberikan jaminan atas kualitas portofolio. Semua langkah ini menciptakan fondasi yang kokoh bagi Indonesia Re untuk memainkan peran strategis dalam memastikan stabilitas sektor asuransi di Indonesia.

“Kami akan selalu meningkatkan komitmen untuk terus memberikan layanan yang baik. Kami akan terus menerus memperbaiki portofolio dalam seluruh lini bisnis. Selain itu, hal ini juga dilakukan karena kami sebagai pelaku industri reasuransi menyadari adanya tanggung jawab sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia,” tegas Benny.

Peringkat yang diberikan tersebut mencerminkan peran penting Indonesia Re dalam mendukung misi pemerintah, serta posisi kami yang kuat dalam industri reasuransi. “Dengan adanya layanan perlindungan asuransi atau reasuransi yang kuat, risiko finansial yang dihadapi oleh perusahaan dan individu dapat diminimalkan serta dapat mendorong investasi yang lebih aman dan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Oleh karena itu, langkah-langkah perbaikan portofolio di semua lini bisnis Indonesia Re tidak hanya membawa dampak positif bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” katanya.

Indonesia Re, ungkap Benny, sebagai perusahaan reasuransi milik pemerintah, tidak hanya menawarkan jasa reasuransi jiwa dan umum, tapi juga dengan bangga memiliki anak perusahaan seperti PT Asuransi Asei Indonesia yang fokus pada asuransi umum dan PT Reasuransi Syariah Indonesia yang mengkhususkan diri dalam layanan reasuransi syariah. Semua ini menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dengan baik di berbagai segmen industri asuransi.

“Harapannya pencapaian kami dalam mempertahankan rating yang stabil dari Pefindo dapat meningkatkan kualitas kami dalam segala hal, baik dari sisi portofolio bisnis maupun layanan,” tutur Benny.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Rayakan HUT ke-67, Premi Bruto ACA per Juli 2023 Capai Rp2,23 Triliun
Next Post Polusi Jabodetabek Tak Rampung-rampung, Pemerintah Siapkan Pajak Pencemaran Lingkungan

Member Login

or