Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi melihat adanya peluang pertumbuhan dan risiko dalam perubahan iklim dunia dan transisi menuju masa depan yang rendah atau tanpa karbon. Diakui secara luas perusahaan asuransi memiliki peran penting dalam membantu individu, bisnis, dan pemerintah untuk beradaptasi dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Selain itu, membantu transisi dari energi cokelat ke energi hijau. Analisis Strategy and Technology Group (STG) Aon telah mengidentifikasi lebih dari US$20 miliar potensi pertumbuhan premi pada 2030 yang terkait dengan megatren lingkungan. Ini adalah tren transformatif yang kuat yang membentuk lanskap masa depan dan mendorong potensi permintaan asuransi.
|Baca juga: Pentingnya Peran Pialang Asuransi dalam Program Employee Benefit
Mengutip laman resmi Aon, Selasa, 28 Mei 2024, dari 80 tren transformatif yang diidentifikasi STG, sekitar seperempatnya berkaitan dengan faktor lingkungan, termasuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, transisi ke energi hijau dan keanekaragaman hayati. Dari 10 tren teratas, enam di antaranya langsung terkait dengan adaptasi iklim atau transisi nol karbon.
Asuransi untuk pembangunan infrastruktur yang tangguh, elektrifikasi, penangkapan karbon, penyimpanan karbon, dan penonaktifan aset-aset yang intensif karbon jika digabungkan dapat menghasilkan premi bruto antara US$8 miliar hingga US$25 miliar.
Tren transformatif ini menghadirkan potensi pertumbuhan langsung dan dapat diatasi saat ini -meskipun penangkapan dan penyimpanan karbon akan membutuhkan beberapa inovasi tambahan atau investasi dalam kemampuan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News