1
1

Industri Asuransi di Sri Lanka Catat Premi Naik 16% di Kuartal II/2025

Ilustrasi. | Foto: Pixabay

Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi Sri Lanka mengalami pertumbuhan yang kuat pada kuartal kedua 2025 dengan kenaikan premi sebesar 16 persen. Sektor asuransi jiwa di negara ini mengalami kenaikan pendapatan premi 22 persen, sementara sektor asuransi umum mengalami kenaikan pendapatan premi 8,6 persen.

Melansir Asia Insurance Review, Kamis, 28 Agustus 2025, aset industri asuransi jiwa tumbuh 16 persen, terutama didorong oleh peningkatan investasi di ekuitas sebesar 50 persen, peningkatan deposito sebesar 33 persen, dan peningkatan utang perusahaan sebesar 25 persen.

|Baca juga: Kredit Melejit 7% di Juli 2025! OJK Ungkap Rahasia Ketahanan Perbankan RI

|Baca juga: Gelar Siaran Literasi Pindar Terlama 25 Jam di YouTube, AFPI Raih Rekor MURI

Tingkat permodalan untuk sektor asuransi jiwa juga meningkat 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Aset industri asuransi umum tumbuh 10 persen, yang didukung oleh pertumbuhan investasi di unit trust sebesar 94 persen, pertumbuhan investasi di perusahaan asosiasi sebesar 78 persen, dan pertumbuhan ekuitas sebesar 59 persen.

Basis permodalan sektor ini mengalami peningkatan yang sehat sebesar 12 persen. Bisnis reasuransi mencatat peningkatan aset sebesar sembilan persen tetapi mengalami penurunan tingkat permodalan sebesar 50 persen dibandingkan dengan kuartal kedua 2024.

|Baca juga: Pemerintah Genjot Pembiayaan di Sektor Produktif Lewat 4 Skema Kredit, Apa Saja?

|Baca juga: BI Rate Dipangkas, Bos Bank Mandiri (BMRI): Sinyal Positif bagi Dunia Usaha

Lebih lanjut, rasio retensi premi untuk sektor asuransi jiwa mencapai 95,94 persen, sementara untuk sektor asuransi umum mencapai 80,42 persen. Dari sisi klaim, sektor asuransi jiwa mengalami peningkatan pembayaran klaim sebesar 22 persen, kemudian sektor asuransi umum berhasil mengurangi klaimnya sedikit demi sedikit sebesar satu persen.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Sesi I Menguat Ditopang Pembebasan Bea Impor Sawit
Next Post Optimalkan Potensi Zakat Indonesia, BSI Luncurkan Green Zakat Framework

Member Login

or