Industri Asuransi Global Diramal Merugi hingga US$151 Miliar/Tahun
1
1

Industri Asuransi Global Diramal Merugi hingga US$151 Miliar/Tahun

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Studi terbaru dari Verisk Extreme Event Solutions mengungkapkan industri asuransi global diperkirakan menghadapi rata-rata kerugian tahunan (AAL) dari bencana alam sebesar US$151 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar US$133 miliar.

Proyeksi AAL dari Verisk untuk 2023 dan 2024 jauh lebih tinggi daripada rata-rata kerugian bencana alam sebesar US$106 miliar yang terjadi selama lima tahun terakhir. Pertumbuhan paparan dan tekanan inflasi menjadi faktor utama yang mendorong peningkatan ini.

Dilansir dari Reinsurance News, Kamis, 5 September 2024, Presiden Verisk Extreme Event Solutions Rob Newbold menyatakan, industri asuransi harus siap menghadapi kerugian tahunan yang lebih besar di masa depan. Dengan informasi ini, perusahaan asuransi diharapkan dapat lebih baik dalam mengelola risiko tanpa mengorbankan solvabilitas.

|Baca juga: Munich Re dan Swiss Re Tetap Jadi Raksasa Reasuransi Global Terbesar

|Baca juga: Bos Bank Mandiri Pamer Kesuksesan Transformasi Digital di Indonesia-Africa Forum 2024

Selain pertumbuhan pesat di daerah perkotaan, Verisk mengaitkan peningkatan AAL dengan frekuensi kejadian yang lebih tinggi, inflasi ekonomi dan sosial, serta dampak perubahan iklim. Perubahan iklim saat ini menyumbang sekitar satu persen dari peningkatan tahunan dalam kerugian, tetapi pengaruhnya diperkirakan meningkat dalam beberapa dekade mendatang.

Studi tersebut juga menunjukkan pertumbuhan paparan bervariasi di berbagai wilayah. Asia mencatat peningkatan terbesar dalam lima tahun terakhir 8,2 persen, diikuti oleh Eropa sebesar 7,1 persen. Di Amerika Serikat, biaya rekonstruksi perumahan meningkat 7,4 persen per tahun selama lima tahun terakhir, meskipun inflasi melambat menjadi 3,8 persen pada tahun lalu.

Secara keseluruhan, Amerika Utara terus menjadi wilayah dengan paparan terbesar, menyumbang hampir US$97 miliar dari total AAL terbaru ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kian Berani, Reasuransi Global Tingkatan Eksposur Bencana Alam hingga 14%!
Next Post S&P Global Sebut Reasuradur Wajib Waspada dan Disiplin Hadapi Risiko
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or