Media Asuransi, GLOBAL – Global Data mengungkapkan industri asuransi jiwa di Hong Kong menunjukkan pertumbuhan tren positif setelah mengalami penurunan akibat pandemi covid-19 dan dampak dari resesi ekonomi.
Diperkirakan sektor ini akan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 4,1 persen dari 2024 hingga 2028, dengan premi langsung tertulis meningkat dari HKD459,9 miliar pada 2024 menjadi HKD539,1 miliar pada 2028.
|Baca: BPJS Ketenagakerjaan Optimistis Lindungi 70 juta Pekerja pada 2026
Dilansir dari laman Business Insurance, Jumat, 19 Januari 2024, pasar asuransi jiwa Hong Kong diharapkan pulih mulai 2024. Pemulihan ini utamanya disebabkan oleh pelonggaran pembatasan terkait pandemi dan adanya peningkatan bertahap dalam aktivitas ekonomi.
Ekonomi Hong Kong mengalami tantangan signifikan sejak 2021, terutama karena pembatasan pandemi yang berkepanjangan, kenaikan suku bunga, dan perlambatan ekonomi global yang memengaruhi pengeluaran konsumen. Meskipun demikian, pemulihan ekonomi yang dimulai pada 2023 diharapkan dapat memperkuat sektor asuransi jiwa pada 2024.
Integrasi Hong Kong dengan Tiongkok Daratan, terutama Kawasan Teluk Besar Guangdong–Hong Kong–Macao (GBA), diantisipasi lebih mendorong pertumbuhan bisnis asuransi jiwa di Hong Kong. Pembukaan kembali perbatasan Hong Kong untuk pengunjung internasional pada Desember 2022, setelah tiga tahun pembatasan perjalanan, telah menunjukkan dampak positif.
Peningkatan signifikan
Otoritas Asuransi (IA) melaporkan peningkatan signifikan di bisnis pelanggan Tiongkok pada 2023, tren yang diharapkan akan berlanjut hingga 2024. Adapun penduduk Tiongkok Daratan menjadi basis pelanggan utama bagi perusahaan asuransi jiwa Hong Kong, tertarik oleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi pada produk asuransi jiwa di Hong Kong dari Tiongkok.
IA mencatat peningkatan sebesar 21,3 persen dalam bisnis baru dari pelanggan Tiongkok Daratan pada paruh pertama 2023, naik menjadi HKD31,9 miliar dari HKD26,3 miliar pada 2019. Sementara itu, asuransi jiwa seumur hidup tetap menjadi produk dominan di pasar, diproyeksikan mewakili 69,8 persen dari premi langsung tertulis asuransi jiwa pada 2023.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News