Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi jiwa Korea Selatan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 3,1% dari KRW182,7 triliun (US$139,8 miliar) pada tahun 2025 menjadi KRW206,2 triliun (US$157,9 miliar) pada tahun 2029, dalam hal premi tertulis langsung (DWP).
Menurut Basis Data Asuransi GlobalData, industri asuransi jiwa Korea Selatan diperkirakan akan kembali bergairah pada tahun 2024 dan 2025 setelah menurun sebesar 9,2% pada tahun 2023. Pertumbuhan tersebut diperkirakan akan didorong oleh pemulihan ekonomi dan perubahan faktor demografi seperti populasi yang menua yang akan mendukung permintaan untuk polis asuransi seumur hidup dan pensiun.
Prasanth Katam, Analis Asuransi di GlobalData, mengatakan perekonomian Korea Selatan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat sebesar 1,4% pada tahun 2023 yang memengaruhi permintaan untuk produk asuransi jiwa.
|Baca juga: Industri Asuransi Korea Selatan Diperkirakan Capai US$191,2 Miliar di 2029
“GlobalData memperkirakan ekonomi akan bangkit dan tumbuh sebesar 2,2% pada tahun 2024 dan 1,8% pada tahun 2025, yang akan mendukung permintaan untuk produk jangka panjang dan pensiun,” jelasnya dalam riset dikutip, Minggu, 5 Januari 2025.
Asuransi pensiun merupakan lini bisnis terbesar, yang diharapkan akan mencapai 39,7% dari DWP pada tahun 2024. Lini bisnis ini tumbuh sebesar 4,7% pada tahun 2024, didorong oleh kondisi pasar yang stabil, yang mengarah pada pengembalian investasi yang lebih tinggi.
Layanan Pensiun Nasional di Korea Selatan melaporkan pengembalian awal sebesar 9,2% atas investasinya, yang berjumlah KRW97 triliun (US$70 miliar) selama sembilan bulan pertama tahun 2024. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh kinerja yang kuat dalam kepemilikan ekuitas asingnya, yang mendorong individu untuk menginvestasikan lebih banyak dana dalam rencana pensiun mereka. Asuransi pensiun diharapkan tumbuh pada CAGR sebesar 4,7% selama tahun 2025–2029.
Asuransi seumur hidup merupakan lini terbesar kedua, dengan estimasi pangsa sebesar 12,4% dari DWP pada tahun 2024. Diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 1,2% selama tahun 2025–2029, yang sebagian besar didorong oleh perubahan faktor demografi.
|Baca juga: Premi Asuransi Umum Korea Selatan Diproyeksi Tembus US$33,3 Miliar di 2029
Korea Selatan dengan cepat berubah menjadi masyarakat yang sangat tua. Berdasarkan data ekonomi makro GlobalData, pangsa penduduk berusia 65 tahun ke atas diperkirakan akan mencapai 20,3% pada tahun 2025. Diperkirakan akan meningkat tajam dan mencapai 39,4% pada tahun 2050, yang akan mendukung permintaan untuk polis seumur hidup dan pensiun.
Asuransi endowment diperkirakan menyumbang pangsa premi sebesar 11,1% pada tahun 2024. Diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 1,4% selama tahun 2025–2029, didorong oleh permintaan untuk produk yang menawarkan pengembalian yang lebih tinggi.
Menurut Bank Korea, per Februari 2024, suku bunga rata-rata simpanan baru adalah 3,6%, turun 4 basis poin dari bulan sebelumnya. Penurunan suku bunga telah mendukung pertumbuhan produk wakaf, karena merupakan pilihan investasi yang menarik dengan suku bunga yang lebih tinggi daripada instrumen keuangan lainnya.
Asuransi jiwa berjangka, anuitas umum, dan asuransi jiwa lainnya diperkirakan secara kolektif akan mencapai sekitar 36,9% dari DWP pada tahun 2024.
Katam menyimpulkan industri asuransi jiwa Korea Selatan siap untuk pertumbuhan yang stabil, didorong oleh pemulihan ekonomi dan perubahan demografi yang berkontribusi pada permintaan untuk solusi perawatan jangka panjang dan pensiun.
“Dinamika pasar yang berubah akan mendorong perusahaan asuransi untuk menawarkan polis bagi populasi yang menua, yang kemungkinan akan berkontribusi pada pertumbuhan industri selama lima tahun ke depan.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
