Media Asuransi, JAKARTA – Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bersama seluruh asosiasi anggota -AAJI, AAUI, AASI, APPARINDO, dan APKAI- akan menyelenggarakan Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025 pada 21–23 Mei 2025 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali.
Untuk tahun ini akan mengangkat tema “Reimagining the Future of Insurance: Innovation for a Sustainable Future”, IIS 2025 menjadi momentum penting yang menandai kembalinya industri perasuransian Indonesia dalam kondisi yang lebih sehat, inovatif, dan berkelanjutan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mengatakan bahwa Indonesia Insurance Summit terbentuk dari inisiatif dan kolaborasi seluruh asosiasi di bawah naungan DAI. Ini adalah langkah strategis memperkuat sektor perasuransian, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM. “OJK mengapresiasi terselenggaranya IIS 2025, yang kami harapkan menjadi bagian penting dalam pemenuhan POJK 34/2024 dan momentum membangun sektor perasuransian yang sehat, kuat, dan berkelanjutan,” katanya.
|Baca juga: SNLIK 2025, Indeks Literasi Perasuransian 45,45% dan Indeks Inklusi Perasuransian 28,50%
Ketua DAI, Yulius Bhayangkara, menambahkan bahwa Indonesia Insurance Summit 2025 merupakan wujud nyata semangat kolaborasi dan inovasi di industri perasuransian nasional. Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat fondasi industri dalam menghadapi tantangan global, mempercepat transformasi digital, serta memperdalam komitmen terhadap keberlanjutan dan tata kelola industri yang lebih baik.
“Kami berharap IIS 2025 mampu menginspirasi dan menghasilkan langkah-langkah konkret bagi masa depan industri perasuransian Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing global,” ujar Yulius.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menyampaikan bahwa IIS 2025 akan membahas topik-topik terkini dan menghadirkan pembicara terkemuka dari dalam dan luar negeri. Acara ini juga memberikan nilai tambah berupa credit points untuk berbagai sertifikasi profesi, sekaligus menjadi bagian dari komitmen kita dalam memenuhi kewajiban pengembangan SDM. “Sebagai asosiasi yang ditunjuk menjadi koordinator penyelenggaraan IIS 2025, AAJI berkomitmen untuk memastikan terselenggaranya forum besar ini dari, oleh, dan untuk insan perasuransian. Mari kita sukseskan IIS 2025 bersama-sama,” jelas Budi.
|Baca juga: 2025, IIS Siap Cetak Tenaga Ahli Asuransi Syariah di Indonesia
Dalam keterangan resmi yang diterima Media Asuransi, Minggu, 4 Mei 2025, disebutkan bahwa Indonesia Insurance Summit 2025 akan menghadirkan 10 sesi seminar dengan beragam narasumber nasional dan internasional terkemuka.
Di antaranya adalah Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila, Ketua Dewan Pengawas DAI, Ignasius Jonan, Geraldine Ang dari OECD, Otto Toto Sugiri dari DCI Indonesia, Gildas Deograt Lumy dari BSSN, serta Kim Chul Ju dari KLIA Korea, bersama sejumlah narasumber terkemuka lainnya.
Selain sesi utama, IIS 2025 juga akan menghadirkan breakout session yang diisi oleh sektor industri asuransi jiwa, asuransi umum, asuransi syariah, dan broker asuransi. Breakout session ini akan membahas topik-topik strategis seperti penggunaan AI dalam risk assessment, asuransi pertanian, spin-off syariah, serta kerja sama industri perasuransian dalam program kredit perumahan.
|Baca juga:Pasar Reasuransi Asia Diprediksi Tembus US$68 Miliar di 2029, Ternyata Ini Pemicunya!
Partisipasi dalam IIS 2025 juga memberikan manfaat langsung berupa pengakuan sebagai bagian dari pemenuhan ketentuan POJK 34 Tahun 2024, yang mewajibkan perusahaan perasuransian mengalokasikan minimal 3,5 persen dari total beban SDM untuk pengembangan kompetensi. Selain itu, peserta akan memperoleh poin pengembangan profesional dari berbagai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), termasuk 25 SKP dari AAMAI, 36 PSB dari LSP MKS, 9 PSB dari Islamic Insurance Society (IIS), 15 CPD dari LSP AAUI, 15 PDU dari LSP GRK, 30 SKP dari APARI, serta sertifikasi Level 5, 6, dan 7 dari LSP PI, 7 PDU dari LSP MR, dan PSB dari LSP PS (AASI).
Panitia IIS 2025 terus membuka kesempatan bagi insan industri perasuransian serta para pemangku kepentingan lainnya, seperti sektor perbankan, dana pensiun, perusahaan penjaminan, rumah sakit, dan berbagai pelaku dalam ekosistem perasuransian, untuk bergabung dalam forum ini. Dengan target partisipasi mencapai 1.000 peserta, IIS 2025 menjadi momentum penting untuk memperluas jaringan, meningkatkan kompetensi, dan berkontribusi dalam membangun masa depan industri perasuransian yang lebih kuat, adaptif, dan berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan kunjungi iis.aaji.or.id atau hubungi iis@dai.or.id. Mari bergabung dan jadilah bagian dari transformasi industri perasuransian Indonesia!
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News